PERBEDAAN WAKTU REAKSI PADA BERBAGAI DURASI LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA TIM FUTSAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014
Abstract
Futsal merupakan salah satu olahraga permainan bola yang kini makin digemari oleh banyak orang. Permainan futsal membutuhkan kondisi jasmani, kemampuan menggiring bola, mencetak gol, dan menghadang lawan yang baik. Berbagai kemampuan tersebut membutuhkan latihan rutin, indeks massa tubuh (IMT), serta waktu reaksi yang optimal agar dapat bermain dengan baik. Penelitian ini ingin melihat bagaimana perbedaan waktu reaksi pada berbagai durasi latihan dan IMT pada pemain tim futsal FK UNUD. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis potong lintang dengan melihat perbedaan waktu reaksi berdasarkan durasi latihan dan IMT. Dari hasil uji T menunjukkan tidak didapatkan perbedaan bermakna dari rata-rata waktu reaksi (p>0,05) antara pemain yang berlatih kurang dari 5 jam per minggu (266,67 milidetik ± 22,223) dibandingkan dengan pemain yang berlatih lebih dari 5 jam per minggu (305,67 milidetik ± 45,247). Tidak didapatkan pula perbedaan signifikan (p>0,05) antara pemain yang memiliki indeks massa tubuh dibawah 25 kg/m2 (283,80 milidetik ± 37,067) dan yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari sama dengan 25 kg/m2 (302,40 milidetik ± 51,897). Kesimpulan dari penelitian ini tidak didapatkan perbedaan waktu reaksi yang signifikan antara kelompok pemain yang berlatih kurang dari 5 jam per minggu dibandingkan dengan kelompok pemain yang berlatih lebih dari sama dengan 5 jam per minggu. Tidak didapatkan perbedaan waktu reaksi yang signifikan pada kelompok pemain dengan IMT kurang dari 25 kg/m2 dibandingkan dengan kelompok pemain dengan IMT lebih dari sama dengan 25 kg/m2.