PREVALENSI CEMAS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Pada akhir masa studinya, para mahasiswa kedokteran harus mengikuti UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) agar bisa dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar profesi dokter. Ujian merupakan salah satu stressor yang paling sering dialami oleh mahasiwa kedokteran dan tubuh akan merespon stressor tersebut dalam bentuk perasaan cemas. Kecemasan itu sendiri akan mempengaruhi performa mahasiswa ketika ujian. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti prevalensi cemas pada mahasiswa kedokteran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi prevalensi cemas pada mahasiswa kedokteran yang mengikuti UKMPPD di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif cross sectional, dilakukan pada tanggal tanggal 8-12 Maret 2015 di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Sampel adalah semua populasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, berjumlah 133 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuisoner Hamilton Anxiety Rating Scale (HRS-A). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas responden mengalami kecemasan ringan yaitu sebesar 58.7%. Pada umumnya responden yang mengalami kecemasan ringan ditemukan pada responden yang berjenis kelamin laki-laki (60.2%), berumur 23 tahun (57.5%), beragama Hindu (56.2%), baru pertama kali mengikuti UKMPPD (59.1%) dan mengikuti bimbingan belajar UKMPPD diluar kampus (64.2%). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan institusi pendidikan dokter untuk lebih proaktif dalam membantu mahasiswanya dalam menghadapi UKMPPD. Dengan harapan agar mahasiswa kedokteran siap dapat memberikan performa yang maksimal ketika menghadapi UKMPPD ini.