GAMBARAN POLA MAKAN TERHADAP TINGKAT GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGASEM I
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi akibat pankreas yang tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau ketidakefektifan tubuh dalam menggunakan insulin. Salah satu faktor risiko dari diabetes melitus adalah gaya atau pola hidup yang tidak sehat, salah satunya pola makan. Hal inilah yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan diabetes melitus. Rancangan penelitian ini adalah studi potong lintang deskriptif untuk untuk mengetahui gambaran pola makan terhadap tingkat glukosa darah pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I. Responden yang mengkonsumsi makanan pokok tiga kali sehari memiliki tingkat glukosa darah terkontrol (56,1%), sedangkan yang mengkonsumsi makanan pokok dua kali sehari memiliki tingkat glukosa darah terkontrol (57,1%). Responden yang selalu mengkonsumsi lauk hewani memiliki tingkat glukosa darah terkontrol (56,8%), dan yang kadang-kadang mengkonsumsi lauk hewani (58,8%). Sedangkan yang tidak pernah mengkonsumsi lauk hewani memiliki glukosa darah terkontrol (0%). Responden yang selalu mengkonsumsi lauk nabati memiliki tingkat glukosa darah yang terkontrol (62,8%), dan yang kadang-kadang mengkonsumsi lauk nabati (40,0%). Responden yang selalu mengkonsumsi sayur dan buah memiliki tingkat glukosa darah yang terkontrol (64,4%), dan yang kadang-kadang mengkonsumsi sayur dan buah (20%). Responden yang selalu mengkonsumsi cemilan memiliki tingkat glukosa darah yang terkontrol (59,1%), yang kadang-kadang mengkonsumsi cemilan (57,1%), dan yang jarang mengkonsumsi cemilan (40,0%).