PREVALENSI DAN GAMBARAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABANAN II PERIODE MEI 2012
Abstract
Data Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas) 2007 Provisnsi Bali menyatakan bahwa banyak kasus hipertensi belum ditanggulangi dengan baik di Kabupaten Tabanan. Dari data 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Tabanan II pada bulan Januari 2012 hingga Mei 2012, hipertensi selalu masuk di urutan 3 besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan gambaran faktor risiko hipertensi (usia, jenis kelamin, riwayat keluarga hipertensi, kegemukan, konsumsi makanan asin, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik) pada usia dewasa di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II pada bulan Mei 2012. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bukti bagi penyusunan dan perbaikan program Puskesmas Tabanan II dalam rangka meningkatkan usaha deteksi dan penatalaksanaan kasus hipertensi di wilayah kerjanya.
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II, Kabupaten Tabanan, Indonesia pada bulan Mei 2012 dengan jumlah responden sebanyak 96 orang berusia ?18 tahun. Rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini.Hipertensi ditentukan dengan pengukuran tekanan darah menggunakan kriteria JNC VII (tekanan darah sistolik ?140 mmHg dan/atau diastolic ?90 mmHg).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi hipertensi pada penduduk usia dewasa di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II pada bulan Mei 2012 sebesar 38,5%. Kejadian hipertensi lebih cenderung dialami oleh laki-laki (39,7%), kelompok usia ? 60 tahun (54,5%),kurang aktivitas fisik (47,7%), dan kegemukan (42,9%).Mengingat tingginya prevalensi hipertensi pada kelompok dengan aktivitas fisik rendah dan kegemukan, perlu dilakukan intervensi misalnya senam dan promosi kesehatan pada kelompok sasaran berusia 40 tahun keatas.