PREVALENSI KOMPLIKASI AKUT DAN KRONIS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI 2011- MEI 2012
Abstract
Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan suatu penyakit metabolik ditandai dengan keadaan hiperglikemia yang disebabkan oleh kombinasi insufisiensi sekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Prevalensi diabetes di dunia diperkirakan meningkat menjadi 4.4% atau 366 juta jiwa pada tahun 2030. Peningkatan prevalensi DMT2 secara langsung akan meningkatkan prevalensi komplikasi DMT2. Penelitian ini menggunakan metode studi potong-lintang. Data diperoleh dari rekam medis pasien dengan periode Januari 2011-Mei 2012 dan kemudian dihitung prevalensi komplikasi akut maupun kronis pada pasien DMT2. Penelitian ini mendapatkan hasil prevalensi KAD sebesar 7 orang (6.6%), tanpa komplikasi KAD sebanyak 70 orang (66%) dan tidak tahu sebanyak 27orang (25.5%). Prevalensi hipoglikemia sebanyak 18 orang (17%), tidak pernah mengalami hipoglikemia sebanyak 69 orang (65.1%) dan 18 orang (17%) tidak tahu. Diantara 18 orang yang pernah mengalami hipoglikemia, 8 orang diantaranya (44,4%) menggunakan terapi insulin. Organ yang paling sering mengalami gangguan adalah sistem kardiovaskuler yaitu sebanyak 35 kasus (25%). Gangguan ginjal ditemukan sebanyak 31 kasus (22%), gangguan paru 25 kasus (19%), Gangren dan Abses 16 kasus (11%), Urinary 6 kasus (4%), Alimentary 5 kasus (3%), Sistem saraf 4 kasus (3%), Mata 3 kasus (3%) dan gangguan lain sebanyak 14 kasus (10%). Komplikasi kronis yang terbanyak ditemukan adalah Chronic Kidney Disease (CKD) sebanyak 28 kasus, Pneumonia sebanyak 18 kasus, DF 13 kasus, HF 12 kasus, Hipertensi 11 kasus, TB paru 7 kasus, ISK 6 kasus, HHD 5 kasus, Gastropati 4 kasus, dan SNH dan NPDR ditemukan sebanyak 3 kasus.