GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN NORMOTENSI DAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIANYAR I PERIODE BULAN NOVEMBER TAHUN 2013
Abstract
Hipertensi menjadi salah satu fokus perhatian kesehatan di dunia, terutama di negara berkembang dan merupakan penyebab kesakitan serta kematian yang tinggi di seluruh dunia. Peningkatan jumlah penderita hipertensi terutama pada lansia dengan segala masalah biopsikososial yang ditimbulkan telah berakibat pada penurunan kualitas hidup penderitanya. Rancangan penelitian ini adalah studi potong lintang deskriptif untuk melihat gambaran kualitas hidup lansia yang mengalami hipertensi dan normotensi di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar I Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar bulan November tahun 2013. Pada penelitian ini, jumlah responden terbanyak adalah lansia kelompok lanjut usia (62.1%), jenis kelamin perempuan (65.5%), tingkat pendidikan tidak tamat SD atau tidak sekolah (53.4%), tidak bekerja atau pensiunan (70.7%), pendamping hidup (suami/istri) masih ada (74.1%), dan mempunyai riwayat penyakit kronis selain hipertensi (53.4%). Untuk riwayat tekanan darah, yang normal dan hipertensi dalam jumlah sama. Prevalensi status tekanan darah tinggi pada lansia sebesar 51.7%. Kualitas kesehatan fisik lansia buruk (62.1%), kualitas psikologis buruk (70.4%), kualitas personal sosial baik (51.7%), dan kualitas lingkungan baik (60.3%).Kualitas hidup lansia secara umum baik pada normotensi (57.1%), buruk pada hipertensi (56.7%). Kualitas kesehatan fisik buruk pada normotensi (57.1%), buruk pada hipertensi (66.7%). Kualitas psikologis buruk pada normotensi (67.9%), buruk pada hipertensi (73.3%). Kualitas personal sosial baik dan buruk dalam jumlah sama pada normotensi (50.0%), baik pada hipertensi (53.3%). Kualitas lingkungan baik pada normotensi (57.1%), baik pada hipertensi (63.3%). Kesimpulan dalam penelitian ini ada kualitas hidup lansia hipertensi lebih buruk dibandingkan lansia normotensi.