POTENSI ANTOSIANIN PADA KUBIS UNGU DALAM MENCEGAH NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE
Abstract
Pendahuluan: Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) merupakan penyakit hati paling umum di dunia. Komposisi dan jenis makanan yang tidak tepat berkontribusi pada NAFLD. Diperlukan pencegahan melalui pengaturan komposisi. Konsumsi pangan dengan kandungan antosianin diprediksi berperan dalam pencegahan NAFLD. Berbagai riset menyatakan bahwa kubis ungu kaya antosianin dan potensial berperan dalam mencegah terjadinya NAFLD dengan mekanisme kerja yang berbeda-beda. Klarifikasi kandungan dan mekanisme kerja yang tepat perlu dijelaskan sehinnga dapat memberi penjelasan yang tepat terkait dengan upaya preventif NAFLD menggunakan kubus ungu. Kajian ini merangkum studi yang berkaitan dengan potensi dan mekanisme antosianin dalam mencegah NAFLD.
Pembahasan: Beberapa studi menunjukan bahwa antosianin memiliki mekanisme dalam pencegahan NAFLD dengan menurunkan akumulasi lipid dan meningkatkan metabolisme sistemik glukosa melalui regulasi gen tertentu, menurunkan stres oksidatif dengan peningkatkan regulasi faktor yang menjaga homeostasis mitokondria, mengeliminasi mitokondria rusak dengan meningkatkan mitophagosome melalui peningkatan PINK1, Parkin dan flux autophagosome, Menurunkan steatosis hepatosit melalui supresi NLRP3 inflammasome, dan menjaga kesehatan gastrointestinal dengan meningkatkan kualitas flora intestinal.
Simpulan: Kandungan antosianin pada kubis ungu memiliki potensi yang besar dalam pencegahan NAFLD. Oleh karena itu, mengonsumsi kubis ungu yang megandung antosianin tinggi, patogenesis dari NAFLD dapat dicegah melalui berbagai macam mekanisme.
Kata kunci: Antosianin, Flavonoid, Kubis Ungu, NAFLD