Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi, Pengeluaran Rumah Tangga, dan Akses Kesehatan Terhadap Kelahiran di Indonesia
Abstract
Angka fertilitas yang tinggi maupun rendah dipengaruhi faktor demografi maupun non demografi. Beberapa variabel yang biasanya mempengaruhi angka kelahiran diantaranya penggunaan kontrasepsi, pengeluaran rumah tangga serta fasilitas kesehatan yang ada. Kondisi fertilitas di Indonesia pada tahun 2021 menunjukkan komposisi penduduk usia muda menurun dari tahun sebelumnya meskipun struktur penduduk masih cembung di tengah (penduduk usia produktif). Hal ini berkaitan dengan adanya bonus demografi di Indonesia. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi, pengeluaran rumah tangga dan fasilitas kesehatan dasar terhadap angka kelahiran. Penelitian yang dilakukan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber kredibel ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel WUS memakai alat KB, pengeluaran kosumsi rumah tangga, dan fasilitas kesehatan dasar dapat mempengaruhi angka kelahiran sebesar 87,64%. Variabel WUS memakai alat KB dan pengeluaran kosumsi rumah tangga berpengaruh secara positif terhadap angka kelahiran, namun variabel fasilitas kesehatan dasar memiliki pengaruh negative terhadap angka kelahiran.