Pengaruh Tingkat Pendidikan, Tenaga Kerja, Tingkat Pertumbuhan Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur
Abstract
ABSTRAK
Pertumbuahan ekonomi merupakan cerminan berhasilnya dari dibangunnya perekonomian suatu daerah. Banyak faktor, faktor demografi merupakan salah satu yang berpengaruh pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Timur. Laju pertumbuhan ekonomi di hingga tahun 2019, dilihat dari kelompok daerah (cluster) pada beberapa daerah cukup stabil dan mengalami keniakan, secara umum pada cluster Tapal Kuda, Madura, Pansela, dan Industri. Namun di daerah tertentu terdapat kecenderungan laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan, contoh laju pertumbuhan pada daerah Bojonegoro yang hanya 4,41 persen ( terendah di cluster Mataraman) dan daerah Bangakalan 4,26 persen (cluster Madura) dengan pertumbuhan terendah di Jawa Timur. Hal ini meyebabkan pola konsumsi dan daya beli masyarakat tidak bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Penelitian dengan tujuan menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, tenaga kerja, pertumbuahn penduduk, dan kepadatan penduduk berpengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap pertumbuahn ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Data digunakan adalah data panel yang mengabungankan cross section dan time series, yaitu gabungan dari 39 kabupaten/kota Jawa Timur dengan periode analisi enam tahun (2014-2019), dengan jumlah pengamatan 234. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan Metode data panel yang digunakan adalah Fixed Effect. Hasil regresi menunjukan bahwa tingkat pendidikan, tenaga kerja, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk dengan serempak serta parsialnya memiliki efek positive serta terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur.
Kata kunci : tingkat pendidikan, tenaga kerja, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan ekonomi.
ABSTRACT
Economic growth is a reflection of the success of the construction of the economy of a region. Many factors, demographic factors are one that influences the economic growth of districts / cities in East Java. The rate of economic growth in until 2019, seen from the cluster in some regions is quite stable and experiencing a gift, generally in the Horseshoe, Madura, Pansela, and Industrial clusters. But in certain regions there is a tendency for economic growth rates to decrease, for example the growth rate in bojonegoro area which is only 4.41 percent (lowest in the Mataraman cluster) and bangakalan area 4.26 percent (Madura cluster) with the lowest growth in East Java. This causes the consumption patterns and purchasing power of the people can not encourage the rate of economic growth in the area. The reseach examine effects education levels, labors, population growth, also population density to influence simultaneously and partially on the economic growth of districts / cities in East Java Province. The data used is panel data that combines cross section and time series, which is a combination of 39 districts / cities of East Java with a six-year analysis period (2014-2019), with a total of 234 observations. The analysis technology used is a double linear regression analysis technology with the panel data method used is Fixed Effect. Regression results showed that the level of education, labor, population growth, population density simultaneously and partially had a positive and significant effect on the economic growth of districts / cities in East Java Province.
Keyword :education level, labor, population growth, population density, economic growth.