ANALISIS PENGARUH PDB, FOREIGN DIRECT INVESTMENT, DAN KURS DOLLAR TERHADAP EKSPOR JASA PERJALANAN INDONESIA
Abstract
Kontribusi ekspor jasa kepada PDB non-migas mencapai 50 persen. Ekspor jasa sektor perjalanan memiliki kontribusi terbesar di Indonesia dengan persentase 58 persen terhadap total ekspor jasa. Sektor jasa tersebut mencakup semua barang dan jasa yang dibeli untuk konsumsi pribadi di negara-negara yang dikunjungi wisatawan, termasuk akomodasi, makanan dan minuman, hiburan, transportasi, hadiah dan cinderamata. Hal ini membuktikan bahwa ekspor jasa merupakan sektor penting yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh PDB, Foreign Direct Investment, dan kurs dollar secara simultan dan parsial terhadap ekspor jasa perjalanan di Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Badan Pusat Statistik (BPS). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini ada di Indonesia dalam rentang waktu 10 tahun, mulai dari 2010 sampai dengan 2019 data dalam triwulanan. Penelitian ini menggunakan model analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDB, FDI, dan kurs secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ekspor jasa perjalanan Indonesia. Secara parsial, variabel PDB memiliki pengaruh positif terhadap ekspor jasa perjalanan. Sementara itu, variabel Foreign Direct Investment dan kurs dollar secara parsial berpengaruh tidak positif terhadap ekspor jasa perjalanan Indonesia. Sesuai dengan hasil tersebut pentingnya pengawasan dan sosialisasi untuk meningkatkan PDB dimana hal tersebut akan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan nilai ekspor jasa Indonesia.