PENGARUH JUMLAH KENDARAAN, JUMLAH PASAR DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP RETRIBUSI DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI
Abstract
Kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal yang mengacu kepada UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah telah membawa implikasi kepada pemerintahan daerah didalam penyelenggaraan tugas daerahnya yang dibiayai atas beban APBD. Pemberlakuan desentralisasi menjadikan peranan dan sumbangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah akan berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh jumlah kendaraan, jumlah pasar, dan jumlah penduduk secara simultan terhadap retribusi daerah Kabupaten/Kota Provinsi Bali, (2) menganalisis pengaruh jumlah kendaraan, jumlah pasar, dan jumlah penduduk secara parsial terhadap retribusi daerah Kabupaten Kota/Provinsi Bali, dan (3) menganalisis pengaruh jumlah penduduk dalam memoderasi pengaruh jumlah kendaraan dan jumlah pasar terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan 54 pengamatan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan teknik analisis moderasi atau Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kendaraan, jumlah pasar, dan jumlah penduduk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali; jumlah kendaraan berpengaruh positif dan signifikan terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali; jumlah pasar berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali; jumlah penduduk secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali; jumlah penduduk memoderasi pengaruh jumlah kendaraan terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali, dan jumlah penduduk tidak mampu memoderasi pengaruh jumlah pasar terhadap retribusi daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali.
Kata Kunci: Retribusi Daerah, Kendaraan, Pasar, Penduduk