PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN RUANG FISKAL TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PROVINSI BALI
THE EFFECT OF FUNDAMENTAL FUNDS AND FISCAL SPACE ON CAPITAL EXPENDITURE ALLOCATION AND ABSORPTION OF BALI PROVINCE
Abstract
Otonomi daerah merupakan suatu langkah yang diyakini dapat mendorong adanya pembangunan daerah. Salah satu bentuk penerapan otonomi daerah adalah adanya desentralisasi fiskal yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam mendukung hal tersebut, daerah bertopang pada sumber-sumber pendapatan daerah baik yang berasal dari dalam daerah berupa PAD maupun luar daerah berupa dana perimbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dana perimbangan dan ruang fiskal terhadap alokasi belanja modal dan penyerapan tenaga kerja kabupaten/kota di Provinsi Bali. Titik pengamatan dalam penelitian ini berjumlah 63 titik pengamatan yaitu pada tahun 2012-2018. Dengan menggunakan teknik analisis jalur didapat hasil bahwa dana perimbangan berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan ruang fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi belanja modal. Dana perimbangan dan ruang fiskal berpengaruh positif dan signifikan, namun alokasi belanja modal berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Dana perimbangan dan ruang fiskal tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja kabupaten/kota di Provinsi Bali melalui alokasi belanja modal.