PERAN GO-FOOD DALAM KULINER DI KOTA DENPASAR

  • Ni Putu Ayu Septiani, I Wayan Sukadana Universitas Udayana

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis aglomerasi kuliner secara administratif di Kota Denpasar serta menganalisis aglomerasi kuliner lokal Bali, kuliner lokal luar Bali dan kuliner kontemporer di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster sampling di 43 desa/kelurahan di Kota Denpasar dengan metode observasi dan teknik analisis data dengan pemberian simbol berupa titik-titik di peta (mapping) yang menunjukkan lokasi restoran/rumah makan dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi jenis kuliner lokal Bali 11.31 persen, kuliner lokal luar Bali 34.16 persen dan kuliner kontemporer 54.53 persen. Kuliner di Kota Denpasar 33.38 persen teraglomerasi dan 66.62 persen tidak teraglomerasi. Desa Dauh Puri Klod merupakan desa dengan persentase kuliner teraglomerasi tertinggi di Kota Denpasar sebesar 1.66 persen. Aglomerasi kuliner tertinggi di Kota Denpasar terjadi pada kuliner kontemporer 16.42 persen dengan lokasi kuliner terbesar terdapat di Kelurahan Sanur 1.17 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66.62 persen kuliner di Kota Denpasar tidak teraglomerasi maka adanya Go-Food dapat memperkecil kesempatan transaksi yang hilang yang muncul dari biaya transportasi dan biaya pencarian yang tinggi dan menjadikan manfaat ekonomi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-05-26
How to Cite
I WAYAN SUKADANA, Ni Putu Ayu Septiani,. PERAN GO-FOOD DALAM KULINER DI KOTA DENPASAR. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, [S.l.], v. 10, n. 5, p. 2009 – 2039, may 2021. ISSN 2303-0178. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/57918>. Date accessed: 25 apr. 2024.