ANALISIS DAYA SAING EKSPOR PAKAIAN JADI INDONESIA KE PASAR JERMAN PERIODE TAHUN 2013 -2018
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing, pangsa pasar dan tahapan pengembangan ekspor pakaian jadi Indonesia ke pasar Jerman 2013-2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang di ambil dari data UN Comtrade menggunakan alat uji Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA), Market Share Indeks (MSI), dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Negara yang digunakan pembanding adalah Cina dan Bangladesh. Hasil perhitungan RSCA, nilai rata-rata RSCA pakaian jadi Indonesia kurang dari 1, yaitu sebesar 0.969 yang artinya Indonesia memiliki daya saing yang kuat dalam eskpor pakaian jadi di pasar Jerman, namun lebih rendah dari Cina dan Bangladesh. Hal ini disebabkan mahalnya tarif listrik, sistem dan biaya logistik yang tidak efesien. Nilai MSI menyatakan bahwa ekspor pakaian jadi Indonesia sebesar 1.90 % lebih rendah dibandingkan Bangladesh dan Cina, hal ini dikarenakan ketepatan, bandwatch dan harga tidak kompetitif dan kurangnya sertifikat internasional, compliance atas produk ekspor dan proses industri. Nilai perhitungan ISP pakaian jadi Indonesia ke Pasar Jerman sebesar 0.98 lebih rendah dari Cina dan Bangladesh, meski demikian ekspor pakaian jadi Indonesia ke Jerman pada tahap kematangan. Nilai ISP Indonesia lebih rendah dibandingkan dua negara tersebut dikarenakan Indonesia lebih banyak mengimpor produk pakaian jadi dari Jerman.
Kata kunci: daya saing, pakaian jadi, ekspor, RSCA, MSI, ISP