Dapatkah Beasiswa Meningkatkan Prestasi? (Studi Kasus Kota Denpasar)
Abstract
Berbeda dengan daerah yang masih tertinggal, program-program beasiswa di daerah maju sudah tidak ditujukan lagi untuk meningkatkan partisipasi belajar atau mencegah adanya putus sekolah. Beasiswa dan program bantuan lainnya lebih ditujukan pada peningkatan prestasi belajar, peningkatan nilai UN misalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Beasiswa Siswa Miskin (BSM)dan dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS) terhadap peningkatan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Denpasar.Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan sedemikian hingga dengan pendekatan yang digunakan pada metode Regression Discontinuity Design(RDD).Hasil analisis menunjukkan pemberian BSM, secara umum(antar sekolah) tidak mampu untuk meningkatkan prestasi belajar yang diukur dari nilai UN. Namun, ditemukan adanya dampak positif BSM pada penerima beasiswa didalam satu sekolah. Nilai fixed effect masing-masing sekolah ditemukan nilai UN yang lebih tinggi pada beberapa sekolah dibandingkan dengan sekolah benchmark. Hal ini diinterpretasikan sebagai effect pengelolaan BOS pada masing-masing sekolah yang dampaknya terhadap nilai UN yang tidak jauh berbeda. Prestasi belajar juga dilihat dari probabilitas siswa penerima BSM untuk masuk jurusan IPA, hasil analisis LPM dan Probit menunjukkan hasil yang sebaliknya, penerima BSM lebih cenderung untuk masuk jurusan IPS.