Pengaruh Jumlah Penduduk dan PDRB per kapita Terhadap Penerimaan PKB dan BBNKB serta Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Bali Tahun 1991-2010
Abstract
Pembangunan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan dilaksanakan melalui penyelenggaraan pemerintahan. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah bersumber dari pendapatan daerah antara lain dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Besarnya pendapatan daerah secara teoritis dapat dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan PDRB per kapita riil. Kemandirian suatu daerah dalam melaksanakan otonomi daerah dapat dilihat dari besarnya derajat desentralisasi fiskal (DDF).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk dan PDRB per kapita terhadap penerimaan PKB dan BBNKB serta kemandirian keuangan daerah Provinsi Bali selama tahun 1991-2010. Selanjutnya data yang dianalisis diperoleh dari insitusi pada Pemerintah Provinsi Bali dan teknik yang digunakan adalah analisis jalur dengan penerapan model regresi linear.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk dan PDRB per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PKB dan BBNKB. Jumlah penduduk dan PDRB per kapita berpengaruh secara tidak langsung terhadap kemandirian keuangan daerah melalui penerimaan PKB dan BBNKB.
Kata kunci : jumlah penduduk, PDRB per kapita, PKB, BBNKB, kemandirian keuangan daerah