PENGARUH KREDIT BANK TERHADAP USAHA HOTEL DAN RESTORAN SERTA DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Bali yang tinggi mendorong usaha perbankan dan industri pariwisata yaitu perdagangan, hotel dan restoran. Pernyataan itu didukung kredit perbankan yang tersalur ke sektor tersebut. Untuk penyaluran kredit modal kerja dan investasi yang disalurkan perbankan diperkirakan akan mampu mendorong usaha disektor pariwisata seperti usaha hotel dan usaha restoran. Dengan usaha hotel dan restoran yang berkembang di suatu daerah tentu akan menjadi sumber pendapatan pajak bagi pemerintah daerah. Khusus untuk usaha hotel dan restoran ini jika sudah berkembang, akan mampu memberikan kontribusi pada pendapatan daerah, dalam bentuk penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit bank (kredit modal kerja dan investasi) terhadap usaha hotel dan restoran serta dampaknya pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber data yang digunakan ada dua yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada pelaku/pengelola perbankan, hotel, restoran dan dinas yang terkait dengan penerimaan PAD. Data sekunder didapat dari dinas terkait seperti Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Bank Indonesia (BI) di Provinsi Bali. Metode pengumpulan data adalah dengan data laporan berkala (time series) dan wawancara mendalam. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Teknik analisis data, yaitu pertama menggunakan diagram jalur (Path), kedua menggunakan persamaan struktural, dan ketiga menggunakan program PLS (Partial Least Square).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kredit bank berpengaruh positif terhadap usaha hotel; 2) Kredit bank berpengaruh positif terhadap usaha restoran; 3) Usaha hotel berpengaruh positif terhadap penerimaan PAD; 4) Usaha restoran berpengaruh positif terhadap penerimaan PAD; 5) Kredit bank berpengaruh tidak langsung terhadap penerimaan PAD, melalui variabel usaha hotel dan restoran. Penyaluran kredit perbankan perlu ditingkatkan karena sangat berperan dalam meningkatkan usaha hotel dan restoran, guna mendukung perkembangan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Berkembangnya fasilitas dan pelayanan dari hotel dan restoran akan mampu meningkatkan penerimaan PAD.