ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEKERJA PEREMPUAN MIGRAN DI INDUSTRI PENGERAJIN TEDUNG BALI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG
Abstract
Isu gender sudah menjadi isu sentral di berbagai sektor pembangunan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 mengenai pengarusutamaan gender, yang merupakan upaya untuk menyamakan hak antara wanita dengan laki-laki atas kesempatan, pengakuan dan penghargaan yang sama dalam masyarakat, dan pada akhirnya pengarusutamaan akan dapat memperkuat kehidupan sosial, politik, dan ekonomi dalam suatu negara. Masuknya perempuan dalam kegiatan ekonomi terjadi disemua sektor yang memegang funsi sentral dalam keluarga. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini ditujukan 1) Untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, umur terhadap jumlah jam kerja pekerja migran perempuan di Industri Kerajinan Tedung Bali Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 2) Untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, umur dan jam kerja terhadap pendapatan pekerja migran perempuan di Industri Kerajinan Tedung Bali. 3) Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga dan umur terhadap pendapatan pekerja migran perempuan melalui jumlah jam kerja di Industri Kerajinan Tedung Bali.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini mencakup observasi, wawancara struktur dan mendalam dengan menyebarkan angket kepada 170 responden yang dijadikan sampel penelitian. Populasi penelitian berjumlah 308 pekerja perempuan migran yang ada di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penentuan sampel ditentukan dengan teknik stratified proportional random sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (path analysis)
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan umur berpengaruh signifikan terhadap jumlah jam kerja, sedangkan pengalaman kerja berpengaruh signifikan negatif terhadap jumlah jam kerja. 2) Tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, umur dan jumlah jam kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pekerja perempuan migran, sedangkan pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap pendapatan pekerja perempuan migran. 3) Tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan umur berpengaruh tidak lansung signifikan terhadap pendapatan pekerja perempuan migran, melalui jumlah jam kerja. Untuk meningkatkan pendapatan pekerja perempuan migran dengan memberikan perhatian yang lebih baik terutama kemampuan dalam mengatur jam kerja, pemerintah agar memberikan pelatihan untuk meningktkan keterampilan/pendidikan pekerja perempuan.
Kata kunci: Pendapatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, umur dan jumlah jam kerja
Gender issues have become a central issue in various pf development with the issuance of Presidential Decree No. 9 of 2000 on gender equality is an attempt to enforce the rights of women and men on equal opportunities, the same recognition and the same award in the commutity, and ultimately the success of equality will be able to strengthen the social, political, and economic life of a state. The entry of women in economic activity occurs in all sectors holding a central role in a family. Based on these descriptions, this study aims 1) to analyze the influence of education level, work experience, number of dependents, and age over the number of working hours of women migrant workers in the craft industry Balinese umbrellas Mengwi sub-district, Badung regency. 2) to analyze the effect of the level of education, work experience, number of dependents, age and working hours over the income of migrant workers of Balinese umbrella handicrafts. 3) to analyze the indirect effect between the level of education, work experience, family dependent, and age over women migrant workers incomes through the number of working hours in the Balinese umbrella handicrafts.
Methods of data collection in this study include observations, structured and in-depth interviews by distributing questionnaires to 170 respondents, who became the samples the study. The population of the study totaled 308 female migrant workers in the District of Mengwi, Badung Regency. The samples were determined by a stratified proportional random sampling technique. The analysis tecnique used was was path analysis.
The results showed that: 1) The level of education, number of family and age affected significantly on the number of working hours, while work experience had a significantly negative effect on working hours. 2) The level of education, number of family dependents, age and number of working hours affected significantly on earnings of women migrant workers, while work experience did not have a significant negative effect on the income of migrant women workers. 3) Level of education, number of dependents, and age did not influence directly significantly on revenue of women migrant workers, through the number of working hours. To increase the income of women migrant workers cn be done by giving batter attention, especially to the ability in regulating working hours, the government should provide training or education to enhance the skills of women wokers.
Keywords: income, education level, work experience, number of family dependents, age, number of working hours.