SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS BEBAS DI KOTA NEGARA: PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA
Abstract
Seks merupakan salah satu kenikmatan hidup yang paling kontroversial. Seks mempunyai makna yang luas berdimensi biologis, psikologis, dan sosiokultural. Seks selalu menarik untuk diwacanakan dan dipraktekkan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi di masyarakat. Sementara itu kasus-kasus akibat seks bebas terus muncul. Remaja merupakan usia yang paling rentan terkena masalah seksual. Seks bebas menurut pendapat remaja adalah hubungan seks antara dua individu tanpa ikatan perkawinan. Pendapat yang paling ekstrim menganggap semua aktivitas seksual apabila pikiran mengarah ke hubungan seks merupakan seks bebas. Sebanyak 88,33% responden mengatakan ingin melakukan hubungan seks tapi takut resiko. Sebanyak 26,26% responden mengatakan bahwa cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan seks adalah hubungan seks. Akan tetapi semua responden (100%) berpendapat bahwa hubungan seks pada masa remaja hendaknya dihindari. Sebanyak 5,00% responden setuju dengan aborsi, sebanyak 36,66% responden setuju memberikan toleransi kepada kaum homoseks/lesbian, dan sebanyak 1,67% responden tidak setuju dengan hukuman berat bagi pemerkosa. Makna yang dapat dikemukakan adalah bahwa semua responden masih dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Perjuangan kaum wanita dan kaum homoseks/lesbian untuk menuntut kesetaraan gender sudah mendapatkan simpati di kalangan sebagian responden.Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
RASMEN ADIKUSUMA, I Wayan et al.
SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS BEBAS DI KOTA NEGARA: PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA.
E-Journal of Cultural Studies, [S.l.], nov. 2012.
ISSN 2338-2449.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ecs/article/view/3567>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
Sikap remaja, Seks bebas, Makna.