Implementasi pembangunan pariwisata mulai dari kebijakan, regulasi, perencanaan, dan pengembangan diupayakan untuk memperkecil resiko atau implikasi negatif. Diupayakan secara maksimal berbagai implikasi positif mampu diwujudkan, seperti implikasi ekonomi, implikasi budaya dan implikasi lainnya. Pariwisata memiliki implikasi positif dan negatif yang harus dipahami oleh pemerintah, praktisi pariwisata dan masyarakat, sebagai hal penting yang tidak dapat dianggap “remeh”.

Mengesampingkan implikasi pembangunan pariwisata berarti akan semakin mendekatkan suatu daya tarik wisata ke “ambang jurang kehancuran”. Jika kehancuran fisik dapat lebih cepat diantisipasi, justru degradasi budaya yang terkait dengan masyarakat lokal sulit terdeteksi dan beresiko akan merusak nilai, tatanan, tradisi, cara berpikir lokal yang justru sebenarnya hal tersebut adalah cikal bakal dan modal budaya pembangunan pariwisata di Bali.

Pada Jurnal Destinasi Pariwisata Volume 7, nomor 1 tahun 2019 ini, mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang mencakup implementasi  dan implikasi pembangunan pariwisata. Termasuk peran tokoh masyarakat, partisipasi masyarakat, pengembangan potensi, strategi pengembangan, ritual dan pariwisata, pemasaran dan public relation, serta motivasi wisatawan dalam ranah pariwisata kontemporer.

Diharapkan publikasi-publikasi ilmiah tersebut dapat memperluas cakrawala kepariwisataan yang dinamis dan semakin menarik perhatian segenap komponen. Di sisi lain, kami sebagai pengelola Jurnal Destinasi Pariwisata harus terus memacu diri dalam memberikan pelayanan melalui publikasi ilmiah. Saat ini jurnal Destinasi Pariwisata telah meraih predikat SINTA 5, yang artinya masih banyak hal yang harus diperhatikan, dan diperbuat untuik semakin meningkatkan kualitas  sebagai jurnal ilmiah publikasi hasil-hasil penelitian pariwisata.

Published: 2019-07-01

Articles