Pertumbuhan Tanaman Pisang-pisang (Heliconia psittacorum) dan Papirus (Cyperus haspan) di Area Keramba Jaring Apung, Danau Batur
The Growth of Pisang-Pisang Plant (Heliconia psittacorum) and Papyrus (Cyperus haspan) Plants in the Floating Cage-Net Area, Lake Batur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan tanaman Pisang-pisang (Heliconia psittacorum) dan tanaman Papirus (Cyperus haspan) dengan kepadatan yang berbeda pada Keramba Jaring Apung di Danau Batur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Trunyan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019, dilakukan pengambilan data setiap minggunya dalam waktu 2 bulan. Pengukuran tinggi, penghitungan jumlah daun dan bunga dilakukan secara insitu. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman pisang-pisang dan papirus dapat hidup dan berkembang disekitar area Keramba Jaring Apung. Tanaman pisang-pisang dengan kepadatan 4 tanaman/wadah menunjukan pertumbuhan 5.3 Cm/ 2 bulan yang lebih baik dibandingkan dengan kepadatan 2 tanaman/wadah dan 8 tanaman/wadah, sedangkan tanaman papirus dengan kepadatan 2 tanaman/wadah menunjukan pertumbuhan 6 Cm/ 2 bulan lebih baik dibandingkan dengan kepadatan 4 tanaman/wadah dan 8 tanaman/wadah. Survival rate pisang-pisang pada semua kepadatan adalah 100%, sedangkan survival rate tanaman papirus kepadatan 2 tanaman/wadah dan 8 tanaman/wadah adalah 100% sedangkan untuk kepadatan 4 tanaman/wadah adalah 67%. Tanaman pisang-pisang yang memiliki nilai relative growth rate tinggi adalah kepadatan 4 tanaman/wadah yaitu 0.2 %/hari dan nilai terendah pada kepadatan 8 tanaman/wadah yaitu -0.13%/hari, untuk kepadatan 2 tanaman/wadah dengan nilai 0.14%/hari, sedangkan untuk tanaman papirus dengan nilai relative growth rate tertinggi pada kepadatan 2 tanaman/wadah yaitu 1.32%/hari dan nilai terendah pada kepadatan 4 tanaman/wadah yaitu 0.71%/hari, untuk kepadatan 8 tanaman/wadah dengan nilai relative growth rate 1.2%/hari.
Downloads
References
Firmansyah, R., Muwardi, A, Riandi, U. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta, Indonesia: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Gorlach-Lira, K., Pacheco, C., Carvalho, L. C. T., Melo Júnior, H. N., & Crispim, M. C. (2013). The influence of fish culture in floating net cages on microbial indicators of water quality. Brazilian Journal of Biology, 73(3), 457-463.
Guo, L., Li, Z., Xie, P., & Ni, L. (2009). Assessment effects of cage culture on nitrogen and phosphorus dynamics in relation to fallowing in a shallow lake in China. Aquaculture International, 17(3), 229-241.
Han. P, K. Vijayaraghavan, S., Reuben, E. S., Estrada, U. M., & Joshi. (2013). Reduction of nutrient contaminants into shallow eutrophic waters through vegetated treatment beds. Water Science & Technology. 68(6), 1280-1287.
Kartika, U. (2001). Heliconia tersandung mutu. Trubus, 32(382), 100-101.
Knaus, U., & Palm, H. W. (2017). Effects of fish biology on ebb and flow aquaponical cultured herbs in northern Germany (Mecklenburg Western Pomerania). Aquaculture, 466, 51-63.
Kurniawan, R. (2012). Keragaman Jenis dan Penutupan Tumbuhan Air di ekosistem Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Prosiding pertemuan ilmiah tahunan Masyarakat Limnologi Indonesia. Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Cibinong.
León-Muñoz, J., Echeverría, C., Marcé, R., Riss, W., Sherman, B., & Iriarte, J. L. (2013). The combined impact of land use change and aquaculture on sediment and water quality in oligotrophic Lake Rupanco (North Patagonia, Chile, 40.8 S). Journal of environmental management, 128, 283-291.
Maniagasi, R., Tumembouw, S. S., Mundeg, Y. (2013). Analisis Kualitas Fisika Kimia Air di Areal Budidaya Ikan Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan, 1(2), 29-37.
Niken, T. M. (2018). Keberhasilan Hidup Tumbuhan Air Genjer (Limnocharis flava) dan Kangkung (Ipomoea aquatica) dalam Media Tumbuh dengan Sumber Nutrien Limbah Tahu (Live of Yellow Bur–Head (Limnocharis flava) and Water Spinach (Ipomoea aquatica) in Tofu Waste as Nutrient Source). Jurnal Biologi Indonesia, 14(2), 251-257.
Noor A. (2009). Model pengelolaan kualitas lingkungan berbasis daya dukung (carrying capacity) perairan teluk bagi pengembangan budidaya keramba jaring apung ikan kerapu. Studi kasus di Teluk Tamiang, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Oram, B. (2010). Total Dissolved Solids. [Online] (http://www.water-research.net.htm), [di akses 21 April 2019].
Purnamawati. (2017). Kandungan Nitrat, Fosfat Dan Pertumbuhan Biomassa Basah Kiambang (Salvinia molesta) Di Perairan Danau Buyan, Buleleng, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(1), 55-63.
Puspitaningrum, M., M, Izzati, S. Haryanti. (2008). Produksi dan Konsumsi Oksigen Terlarut Oleh Beberapa Tumbuhan Air. Jurusan Biologi. MIPA. UNDIP.
Raini, J. A. (2009). Impact of land use changes on water resources and biodiversity of Lake Nakuru catchment basin, Kenya. African Journal of Ecology, 47(1), 39-45.
Rakocy, J. E., Masser, M. P., & Losordo, T. M. (2006). Recirculating Aquaculture Tank Production systems: Aquaponics - Integrating Fish and Plant Culture. Kota, negara: SRAC Publication No. 464.
Rimando, T. J. (2001). Ornamental Horticulture a Little Giant in the Tropics. Los Banos, Philippines: SEAMEO Regional Center for Graduate Study ang Research in Agiculture (SEAMEO SEARCA) University of the Philippines Los Banos (UPLB).
Rismawati. (2010). Analisis Daya Dukung Perairan Danau Toba Terhadap Kegiatan Perikanan Sebagai Dasar Dalam Pengendalian Pencemaran Keramba Jaring Apung. Tesis. Medan, Indonesia: Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rosalia L. (2017). Pengaruh Nitrat (NO3) Terhadap Pertumbuhan Alami Eceng Gondok (Eichornia crassipes Solms.) Berdasarkan Biomassa Basah Di Danau Batur, Kintamani, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(2), 215-222.
Sastrawijaya, A. T. (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Suryono, T., S., Sunanisari, E., Mulyana & Rosidah. (2010). Tingkat kesuburan dan pencemaran Danau Limboto, Gorontalo. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36(1), 49-61.
Vanho, S. (2010). Pengujian Mutu Air dan Limbah. [Online](Http://stevevanhoindblogz.blogspot.com/2010/05/pengujian-mutu-air-dan-limbah.htm, [diakses: 23 April 2019].
Wijaya, D., Sentosa, A. F., Tjahjo, D. W. H. (2012). Kajian kualitas perairan dan potensi produksi sumberdaya ikan di Danau Batur. Dalam Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI, Institut Pertanian Bogor, International Convention Center Bogor, 16 Juli 2012, 386 – 399.
Yuliani, D. E., Sitorus, S., & Wirawan, T. (2016). Analisis kemampuan kiambang (Salvinia molesta) untuk menurunkan konsentrasi ion logam Cu (II) pada media tumbuh air. Jurnal Kimia Mulawarman, 10(2), 68-73.
Zonneveld, N., Huisman E. A, dan Boon, J. H. (1991). Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Jakarta, Indonesia: Gramedia Pustaka Utama.