SINTESIS ARANG AKTIF DARI LIMBAH BATANG BAMBU DENGAN AKTIVATOR NAOH SEBAGAI ADSORBEN ION KROM(III) DAN TIMBAL(II)
Abstract
ABSTRAK: Limbah batang bambu (Bambusa sp.) sisa bangunan dan kerajinan dapat diolah menjadi arang aktif. Arang aktif merupakan adsorben yang bersifat multifungsi, antara lain dapat menyerap muatan positif seperti metilen biru dan ion logam, muatan netral seperti I2 dan muatan negatif seperti zat warna remazol yellow FG. Penelitian ini bertujuan untuk membuat arang aktif dari limbah bambu dengan aktivator NaOH. Konsentrasi aktivator NaOH divariasi dari 0,5 hingga 2,5%. Arang aktif dikarakterisasi sesuai dengan baku mutu SNI 06-3730-1995 tentang arang aktif teknis, kemudian digunakan untuk menyerap ion logam Cr(III) dan Pb(II) dari larutan. Agar memperoleh hasil yang baik, dilakukan optimasi parameter adsorpsi, seperti waktu adsorpsi, pH, dan konsentrasi larutan logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi aktivator terbaik adalah NaOH 2,5%, waktu adsorpsi 240 menit, dan pH 6. Kapasitas adsorpsi untuk ion logam Cr(III) dan Pb(II) berturut-turut 0,6305 mg/g dan 0,6500 mg/g dari larutan 50 ppm.
Kata kunci: adsorben, arang aktif, bambu, logam berat
ABSTRACT: Bamboo waste (Bambusa sp.) remains of buildings and crafts can be processed become an activated charcoal. Activated charcoal is a multifunctional adsorbent, among others it can adsorb positive charges such as methylene blue and metal ions, neutral charges such as I2 and negative charges such as remazol yellow FG dyes. This research aims to make activated charcoal from bamboo waste with NaOH activator. NaOH activator concentrations varied from 0,5 to 2,5%. Activated charcoal is characterized in accordance with SNI 06-3730-1995 quality standards on technical activated charcoal, then it is used to adsorb Cr(III) and Pb(II) metal ions from solution. In order to obtain good results, parameter adsorption optimization is performed, such as adsorption time, pH, and concentration of metal solution. The results showed that the best activator concentration was NaOH 2,5%, 240 minutes adsorption time, and pH 6. The adsorption capacity for Cr(III) and Pb(II) metal ions was 0,6305 mg/g and 0,6500 mg/g, respectively from a solution of 50 ppm.
Downloads
References
[2] Austin T. G., 1996, Shieve’s Chemical Process Industries, McGraw Hill International Book Company, Singapore
[3] SNI, 1995, SNI 06-3730-1995: Arang Aktif Teknis, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta
[4] Jankowska, H., Swiatkowski A., dan Choma, J., 1991, Active Carbon, Horwood, London
[5] Bernasconi, G., Gerster, H., Hauser H., 1995, Teknologi Kimia Bagian 2, Edisi Pertama, terjemahan Lienda Handojo, Pradnya Paramita, Jakarta
[6] Muzakkar, M. Z., dan Ratna, 2012, Studi Adsorpsi Ion Logam Timbal(II) dengan Menggunakan Arang Aktif Kulit Biji Jambu Mete, Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 1(2): 132-141
[7] Ningrum, L. P., Lusiana, R. A., Nuryanto, R., 2008, Dekolorisasi Remazol Briliant Blue dengan Menggunakan Karbon Aktif, Jurnal Online