VALIDASI METODE ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT PARASETAMOL DAN FENILBUTASON PADA PRODUK OBAT TRADISIONAL DENGAN HPTLC-SPEKTROFOTODENSITOMETRI
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan validasi metode analisis secara simultan bahan kimia obat parasetamol dan fenilbutason yang terdapat pada produk obat tradisional dengan menggunakan high performance thin layer chromatography (HPTLC)-spektrofotodensitometri. Validasi ini dilakukan dengan menentukan spesifitas, linieritas, presisi dan akurasi pengukuran. Spesifitas ditentukan dengan membandingkan profil analit dalam larutan baku, sampel dan spike. Selanjutnya, noda yang telah terpisah secara kromatografi lapis tipis discan menggunakan spektrofotodensitometer. Linieritas, batas deteksi (limit of detection, LoD), batas kuantitasi (limit of quantitation, LoQ) ditentukan dengan konsentrasi 25 – 700 ng/spot untuk parasetamol sementara 75 – 2100 ng/spot untuk fenilbutason. Presisi dan akurasi dilakukan dengan menambahkan baku campuran ke dalam larutan uji menggunakan satu konsentrasi dengan 6 kali pengulangan. Hasil validasi metode analisis parasetamol dan fenilbutason pada produk obat tradisional dengan HPTLC-Spektrofotodensitometri menunjukkan metode ini valid dengan spesifisitas, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi, presisi dan akurasi yang memenuhi persyaratan.
The aim of this study was to validate the simultaneous analysis method of paracetamol and phenylbutazone contained in traditional drugs using high performance thin layer chromatography(HPTLC)-Spectrophotodensitometry. The validation was carried out by determination of the specificity, linierity, limit of detection (LoD) and limit of quantitation (LoQ), precision and accuracy. The specificity was determined by comparing the profile of analytes in standart solution, sample solutions, and spike. Further, the seperated spots on thin layer chromatograms were scanned using spectrophotodensitometry. The liniarity, LoD and LoQ were determined using 25 – 700 ng/spot of paracetamol concentrations while 75 – 2100 ng/spot of phenylbutazone concentrations. The precision and accuracy were determined by adding a centain concentration of the chemicals into sample solutions with 6 time of repetitions. The results showed that the simultaneous analysis method of paracetamol and phenylbutazone contained in traditional drug products with HPTLC- Spectrodensitometry is valid since the specificity, linearity, LoD and LoQ, and precision and accuracy of the analysis meet the requirements.
Downloads
References
[2] MenKes RI. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 007 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional. Jakarta : Depkes. psl. 07 ayat 1.
[3] PPOMN. 2012. Skrining Parasetamol, Fenilbutason, Asam Mefenamat, Piroksikam, Deksametason, Prednison, Ibuprofen, Natrium Diklofenak, dan Indometasin Dalam Obat Tradisional Sediaan Padat Secara KLT dan Spektrofotodensitometri. Jakarta : BPOM RI. Metode No. 01. p. 1-3
[4]Hayun, dan Karina, M.A. 2016. "Pengembangan dan Validasi Metode
KLT-Densitometri untuk Analisis secara simultan Parasetamol, Asam Mefenamat dan Ibuprofen dalam Jamu “Pegel Linu”." Jurnal Sains Farmasi & Klinis 2 (2): 150-161.
[5] Pyka, A., Budzisz, M., & Dołowy, M. 2013. Validation thin layer chromatography for the determination of acetaminophen in tablets and comparison with a pharmacopeial method. BioMed research international. Volume 2013, Article ID545703,10 pages http://dx.doi.org/10.1155/2013/545703
[6]Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Jakarta : Majalah Ilmu Kefarmasian, I: 117-135
[7] Yuwono, M, dan Indrayanto, G.. (2005). Validation of chromatographic methods of analysis. Profiles of Drug Substances, Excipients and Related Methodology, 32: 243-259