AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN CENDANA (Santalum album L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Abstract
ABSTRAK: Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman endemik Nusa Tenggara Timur yang secara tradisional telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri fraksi n-heksana, kloroform, dan n-butanol ekstrak daun cendana (Santalum album L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta menentukan konsentrasi hambat minimum dan mengidentifikasi komponen senyawa pada fraksi paling aktif. Serbuk daun cendana dimaserasi dengan metanol dan ekstrak metanol yang diperoleh kemudian difraksinasi berturut-turut dengan n-heksana, kloroform, dan n-butanol. Masing-masing fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya dengan metode sumur difusi. Hasil penelitian menunjukkan fraksi n-heksana mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 19,30 mm dan memberikan daya hambat minimum 7,5 mm pada konsentrasi 17% (b/v), tetapi tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Sementara untuk fraksi kloroform dan n-butanol tidak menunjukkan aktivitas antibakteri tehadap kedua bakteri uji. Pemisahan fraksi aktif n-heksana dengan kromatografi kolom dengan eluen n-heksan:etil asetat (8:3), memberikan 6 fraksi gabungan (A,B,C,D,E,F), dan fraksi B menunjukkan aktivitas antibakteri relatif paling besar dengan diameter zona hambat 10,60 mm. Hasil identifikasi fraksi aktif B dengan GC-MS menunjukkan terdapat lima belas senyawa dan tiga diantaranya dengan persentase area terbesar yaitu lupeol, nerolidol, dan sitostenone yang merupakan senyawa golongan terpenoid diduga berkontribusi terhadap aktivitas antibakterinya.
Kata kunci: cendana, antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, terpenoid.
ABSTRACT: Sandalwood (Santalum album L.) is an endemic plant of East Nusa Tenggara whicht has been traditionally used to treat various diseases including infection.. The aim of this research was to determine antibacterial activity of n-hexane, chloroform, and n-buthanol fractions of methanol cendana leaf extract toward Staphylococcus aureus (S.aureus) and Escherichia coli (E.coli) bacteria and minimum inhibitory concentration of active fraction and to identify chemical consituents of the active fraction. Cendana leaf powder was macerated with methanol to yield crude methanol extract which was then fractionated into n-hexane, chlorofrom, and n-buthanol fractions respectively. Each fraction was tested for its antibacterial activity using well diffusion method. The most active fraction was separated using column chromatography and identified using GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometer). The antibacterial activity test showed the n-hexane fraction was able to inhibit the growth of S.aureus with inhibition zone diameter of 19.30 mm and minimum inhibitory concentartion at 17 % (w/v) with inhibition zone diameter of 7.50 mm but it did not inhibit the growth of E.coli, while chloroform and n-buthanol fractions did not inhibit the growth of both S. aureus and E. coli. The separation of n-hexane active fraction on column chromatography eluted with n-hexane: ethyl acetate (8:3) gave six fractions (A,B,C,D,E,F) and fraction B was the most relatively active toward S.aureus with inbition zone diameter of 10.60 mm. Identification of fraction B showed fifteen compounds and three of them with high percentage area were identified as lupeol nerolidol and sitostenone, a terpenoid compounds, which may contribute for the actibacterial activity.
Downloads
References
[2] Agusta, Andria et al., 2001, Fitokimia Dan Farmakologi Cendana (Santalum album L.), Edisi Khusus Masalah Cendana NTT Berita Biologi, 5(5): 561-569.
[3] Simanjuntak, P., 2003, Uji Antibakteri Ekstrak Metanol Kayu Cendana (Santalum album L.), Jurnal Majalah Farmasi Indonesia, 14(2): 326-332.
[4] Sreedevi, R. et al., 2015, Phytochemical and Antibacterial Activities of Santalum Album, Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res., 33(1): 280-283.
[5] Monika, Y. M., 2017, Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Uji Toksisitas Ekstrak Metanol Daun Cendana (Santalum album L.) Terhadap Artemia salina Leach, Tesis, Universitas Udayana, Bali.
[6] Nazri, N.A.A.M., Ahmat, N., Adnan, A., Mohamad, S.A.S., Ruzaina, S.A.S., 2011, In Vitro Antibacterial and Radical Scavenging Activities of Malaysian Table Salad, African Journal of Biotechnology, 10(30) : 5728-5735.
[7] Hingkua, S., 2013, Senyawa Triterpenoid Dari Batang Tumbuhan Mangrove Avicennia marina Yang Beraktivitas Anti Bakteri, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir "Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan", Bandung, 226-230.
[8] Sartinah, A., 2010, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antibakteri Dari Daun Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit.), Majalah Obat Tradisional, 15(3): 22-28
[9] Retnowati, A., 2013, Aktivitas Antibakteri Dan Bioautografi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis piperita Hook. F.) Terhadap Staphylococcus Saprophyticus dan Shigella Sonnei, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.
[10] Amalia, S., 2014, Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus Britton & Rose) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(2): 61-64.