Titer Antibodi Anjing Lokal Enam Bulan Pasca Vaksinasi Rabies

  • I Nengah Sudarmayasa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Ida Bagus Kade Suardana Laboratorium Virologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Nyoman Suartha Laboratorium Penyakit Dalam Veteriner Universitas Udayana
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2020.v12.i01.p09

Abstrak

Rabies merupakan penyakit zoonosis yaitu, penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Sebagian besar kasus rabies (98%) disebabkan oleh gigitan anjing penderita rabies, sedangkan sisanya oleh kucing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titer antibodi anjing lokal enam bulan pasca vaksinasi rabies menggunakan vaksin rabisin. Penelitian ini dilakukan tiga tahap, yaitu: pengambilan sampel darah di Desa Buduk dan Sading, pemisahan serum dan pengujian serum dengan uji enzym linked immunosorbent assay (ELISA) menggunakan 19 sampel anjing lokal dengan pengambilan darah secara acak. Hasil penelitian menunjukkan dari 19 sampel yang diuji sebanyak 17 sampel (89%) memiliki titer antibodi protektif (seropositif) dan dua sampel (11%) belum memiliki titer antibodi protektif (seronegatif). Seropositif adalah nilai Optical Density (OD) di atas 0,5 IU, sedangkan seronegatif adalah nilai Optical Density (OD) di bawah 0,5 IU.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agustina KK, Cahyani PSD, Suardana IBK. 2017. Dog demography and level of knowledge against rabies in positive and negative case of rabies areas in Mendoyo-Jembrana, Bali Indonesia. J Vet. 18(4): 1-7.
Besung INKK, Suwiti NK, Suatha IK, Suastika IP, Piraksa IW, Setiasih NLE. 2011. Vaksinasi, edukasi dan eliminasi anjing liar sebagai usaha percepatan penanggulangan penyakit rabies di Bali. Udayana Mengabdi. 10(2): 57-60.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2011. The Rabies Virus.(http://www.cdc.gov/rabies/transmission/virus.html.Diakses tanggal 18 april 2016).
Dibia IN, Sumiarto B, Susetya H, Putra AAG, Scott-Orr H. 2015. Faktor-faktor risiko rabies pada anjing di Bali. J. Vet. 16(3): 389-398.
David A, Padgett, Glaser R. 2003. How Stress Influences the Immune Response. Trends in Immunol. 24(8): 444-448.
Dartini NL, Mahardika IGNK, Putra AAG, Helen SO. 2012. Profil respons imun anjing yang divaksinasi dengan vaksin rabies (Rabivet Supra’92® danRabisin®) pada kondis lapangan di Bali. Buletin Veteriner. 24(80): 9-15.
Dinas Peternakan Provinsi Bali (Dinak Prov. Bali). 2015. Rabies di Bali. http://www.disnak.baliprov.go.id/id/RABIES-DI-BALI2.html. Diakses tanggal 19 april 2016.
Esther JJ, Verhallen V. 2001. The Complete Encylopedia of Dogs. The Netherlands. Rebo International
Hiby E, Agustina KK, Atema KN, Bagus GN, Girardi J,Harfoot M, Haryono Y, Hiby L, Irawan H, Kalalo L, Purnama SG, Subrata IM, Swacita IBN, Utami NWA, Januraga PP, Wirawan DN. 2018. Dog ecology and rabies knowledge of owners and non-owners in Sanur, a sub-district of the Indonesian island Province of Bali. Animals. 8(12): ani8070112.
Hiswani. 2003. Pencegahan dan Pemberantasan Rabies. USU digital library. http://library-usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani10.pdf. diakses 8 april 2016
Murphy FA, Gibs EPJ, Horzinek MC, Studert MJ. 2006. Veterinary Virolog. 3rd Ed. London: Academic press.
Prasatya IGMA. 2016. Titer antibodi anjing lokal jantan umur diatas satu tahun. Skripsi Program Sarjana Universitas Udayana.
Soedijar IL, Dharma DMN. 2005. Riview Rabies. Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikat Obat. Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis. Pp. 119-121.
Suartha IN, Anthara MS, Putra IGNN, Dewi NMRK, Mahardika IGNK. 2012. Pengetahuan masyarakat tentang rabies dalam upaya Bali bebas rabies Buletin Veteriner Udayana. 4(1): 41-46.
Shanker BR. 2009. Advances in diagnosis of rabies. Vet. World. 2(2): 74-78.
Suardana IBK. 2014. Pembuatan dan penggunaan antibodi monoklonal antivirus rabies isolat Bali untik mendiagnosis penyakit rabies pada anjing. Disertasi Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.
Suardana IBK, Winaya IBO, Dewi DWP, Sudarmayasa IN, Agustina KK. 2019. Protective immune response of post rabies vaccinated dogs in Buduk Village Mengwi Badung Bali. J. Vet. 20(2): 264-268.
Sugiyama M, Yoshila R, Tatsumo Y, Hiraga S, Itoh O, Gamoh K. 1997. A new competitive ELISA demonstrated adequate immune levels to rabies virus in compulsory vaccinated in Japanese domestic dogs. Diagn. Lab Immunol. 4: 727-730.
Soeroso A. 2007. Sitokin. J. Oftalmologi Indonesia. 5: 172-174
Sridianti. 2016. Respon Imun Humoral dan Seluler http://www.sridianti.com/respon-imun-humoral-dan seluler.html. Diakses tanggal 18 april 2016
Tarigan IM, Sukada IM, Puja IK. 2012. Cakupan vaksin anti rabies pada anjing dan profil pemilik anjing di daerah kecamatan Baturiti, Tabanan. Indonesia Medicus Veterinus. 1(4): 530-541.
Tanzil K. 2014. Penyakit rabies dan penatalaksanaannya. E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan. 1: 61-67.
Utami S, Sumiarto B. 2012. Tingkat dan faktor resiko kekebalan protektif terhadap rabies pada anjing di kota Makasar. J. Vet. 13: 7-79.
Utami NWA, Agustina KK, Atema KN, Bagus GN, Girardi J, Harfoot M, Haryono Y, Hiby L, Irawan H, Januraga PP, Kalalo L, Purnama SG, Subrata IM, Swacita IBN, Swarayana IMI, Wirawan DN and Hiby E. 2019. Frontiers. Vet. Sci. 6(193): 1-12.
Wirata IK, Uliantar GAJ, Sudiarka IW, Sudira IW, Widia IK. 2011. Distribusi rabies di Bali: Sebuah analisis berdasarkan hasil pengujian laboratorium. Buletin Veteriner. 23: 27-28.
Wigaswari NDN. 2016 Respon imun anjing lokal betina umur diatas satu tahun. (Skripsi) Program Sarjana Universitas Udayana.
Wandeler AI, Matter HC, Kappeler A, Budde A. 1993. The ecology of dogs and canine rabies: a selective review. Rev. Sci. Tech. 12(1): 51-71.
Diterbitkan
2020-02-28
##submission.howToCite##
SUDARMAYASA, I Nengah; SUARDANA, Ida Bagus Kade; SUARTHA, I Nyoman. Titer Antibodi Anjing Lokal Enam Bulan Pasca Vaksinasi Rabies. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 50-54, feb. 2020. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/44158>. Tanggal Akses: 09 may 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2020.v12.i01.p09.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##