Relokasi Hiposenter Gempabumi di Daerah Sesar Abang-Culik, Karangasem dengan Menggunakan Metode Coupled Velocity-Hypocenter

  • Made Prama Yudistira Universitas Udayana
  • I Ketut Sukarasa Udayana University
  • I Made Kris Adi Astra Pusat Gempabumi Regional III-BMKG, Jl. Raya Tuban, Kuta, Badung, Bali, Indonesia, 80361

Abstract

Research has been done about the relocation of earthquake hypocenter position, seismic wave local velocity and correction of seismic wave recording station at the Abang-Culik Fault area according to coordinate 115,25°-115,75° BT and 8,00°-8,60° LS. Data which was used on this research was the earthquake data that occur in the 2015-2020 period. The research was conducted using the coupled velocity-hypocenter method. From the relocation result, the position of the earthquake hypocenter shifted, which initially spread to become more concentrated in the fault plane area. The local velocity decreasing a lot in the 3rd layer which was influenced by the presence of the Mount Agung magma pocket in that area. The correction of Station shown that only 1 station has a negative value of delay time, namely IGBI station while the other 13 stations show a positive value of delay time.


Abstrak


Telah dilakukan penelitian tentang relokasi posisi hiposenter gempabumi, model kecepatan lokal gelombang seismik dan koreksi stasiun pencatat gelombang seismik di daerah Sesar Abang-Culik dan sekitarnya koordinat 115,25°-115,75° BT dan 8,00°-8,60° LS. Data yang digunakan merupakan data kejadian gempabumi pada periode 2015-2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode coupled velocity-hypocenter. Dari hasil relokasi diperoleh, posisi hiposenter gempabumi mengalami pergeseran, yang awalnya menyebar menjadi lebih terpusat di daerah bidang sesarnya. Kecepatan lokal mengalami penurunan yang signifikan pada lapisan ke-3 yang dipengaruhi oleh adanya kantung magma Gunung Agung di daerah penelitian. Hasil koreksi stasiun menunjukkan hanya 1 stasiun yang memiliki nilai delay time bertanda negatif yaitu stasiun IGBI sedangkan 13 stasiun lainnya menunjukkan nilai delay time bertanda positif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Rudy Darsono, I Ketut Sukarasa, dan Yohanes Agus Setiawan, Analisa Tingkat Risiko Bencana Gempa Bumi di Wilayah Bali, Buletin Fisika, Vol 17 No. 1 Pebruari 2016, 2016, pp. 57-62.
[2] Ariska, Catatan Sejarah Gempa dan Tsunami di Bali Hingga 2019, 2019. https://www.merdeka.com/peristiwa/catatan-sejarah-gempa-dan-tsunami-di-bali-hingga-2019.html. Diakses 20 Februari 2021.
[3] Bayu Baskara, I Ketut Sukarasa, dan Ardhianto Septiadhi, Pemetaan Bahaya Gempabumi dan Potensi Tsunami di Bali Berdasarkan Nilai Seismisitas, Buletin Fisika, Vol. 18, No.1 Pebruari 2017, 2017, pp. 20-26.
[4] Abraham Arimuko, Adi Surya Widya Wibawa, dan Akmal Firmansyah, Analisis Perbandingan Penentuan Hiposentrum Menggunakan Metode Grid Search, Geiger, dan Random Search: Studi Kasus pada Letusan Gunung Sinabung 2017, Diffraction: Journal for Physics Education and Applied Physics, Vol. 1, 2019, pp. 22-28.
[5] B. Mustafa, Analisis Gempa Nias dan Gempa Sumatra Barat dan Kesamaannya yang Tidak Menimbulkan Tsunami, Junal Ilmu Fisika, Vol 2, 2010, pp. 44-50.
[6] Indra, Rustan Efendi, dan Abdullah, Estimasi Kecepatan Gelombang Geser Bawah Permukaan pada Lapisan Dangkal Menggunakan Data Mikrotremor di Daerah Mamboro, Gravitasi Fisika, Vol. 17 No. 2 Juli – Desember 2018, 2018, pp. 10-19.
[7] Siti Patimah, Analisis Litologi Bawah Permukaan Berdasarkan Ground Profiles Kecepatan Gelombang Geser dengan Metode Ellipticity Curve di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2017.
[8] Boko Nurdiyanto, Eddy Hartanto, Drajat Ngadmanto, et al, Penentuan Tingkat Kekerasan Batuan Menggunakan Metode Seismik Refraksi, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011, pp. 211-220.
[9] Sunarjo, M. Taufik Gunawan, dan Sugeng Pribadi, Parameter Gempabumi, In: Masturyono, Jaya Murjaya, Drajat Ngadmanto (ed), Gempabumi Edisi Populer, Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2012, pp. 109-134.
[10] Igan S. Sutawidjaja, Ignimbrite Analyses of Batur Caldera, Bali, based on C14 Dating, Jurnal Geologi Indonesia, 2009, pp. 189-202.
[11] Maria Fransisca Gracynthia, Relokasi Hiposenter Gempabumi Menggunakan Metode Coupled Velocity-Hypocenter dan Local Earthquake Tomography untuk Sesar Palu Koro, Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2015.
[12] E. Kissling, W.L. Ellsworth, D. Eberhart-Phillips, et al, Initial Reference Models in Local Earthquake Tomography, Journal of Geophysical Research, Vol. 99, No. B10, 1994, pp. 19635-19646.
[13] Djauhari Noor, Bab 7. Geologi Struktur, In: Djauhari Noor, Pengantar Geologi, 2009, pp. 189-203.
[14] Nandaru Diaz, Komang Ngurah Suarbawa, dan Adityo Mursitantyo, Relokasi Gempabumi di Pulau Bali Bagian Utara Tahun 2015-2017, Buletin Fisika, Vol. 19, 2018, pp. 64-7
[15] Pertiwi dan Tony Yulianto, Identifikasi Jenis Batuan Candi Dukuh, Candi Ngempon Dan Candi Gedong Songo Menggunakan Sonic Viewer-SX 5251, Youngster Physics Journal Vol. 3, pp. 147-158.
Published
2021-10-17
How to Cite
YUDISTIRA, Made Prama; SUKARASA, I Ketut; KRIS ADI ASTRA, I Made. Relokasi Hiposenter Gempabumi di Daerah Sesar Abang-Culik, Karangasem dengan Menggunakan Metode Coupled Velocity-Hypocenter. BULETIN FISIKA, [S.l.], v. 24, n. 1, p. 17-26, oct. 2021. ISSN 2580-9733. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinfisika/article/view/77718>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/BF.2023.v24.i01.p03.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>