Analisis Energi Potensial Gempabumi pada Zona Subduksi Wilayah Bali
Abstrak
Telah dilakukan penelitian analisis energi potensial gempabumi pada zona subduksi di wilayah Bali yang bertujuan untuk mengetahui indeks seismisitas, a-value, b-value, periode ulang serta energi potensial gempabumi di wilayah Bali pada koordinat 114,2º BT - 115,9º BT dan 11,7º LS – 7,5º LS. Data gempabumi yang digunakan berupa tanggal dan waktu terjadinya gempabumi, koordinat gempabumi berupa lintang dan bujur, kedalaman gempabumi dan magnitudo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data skunder berasal dari katalog gempabumi USGS (United State Geological Survey) dari tahun 1970 hingga 2020 dengan magnitudo 3 hingga 10. Data dimodelkan menggunakan menggunakan software Arc Gis untuk memperoleh peta seismisitas. Adapun indeks seismisitas, a-value, b-value, periode ulang serta energi potensial gempabumi diperoleh dengan menggunakan metode least square. Diperoleh a-value = 5,3 dan b-value = -0,74, indeks seismisitas sebesar 0,083 serta mempunyai periode ulang gempabumi dengan magnitudo M0 yang diujikan 6 Mb sebesar 12 tahun. Diperoleh pula energi potensial gempabumi untuk zona subduksi ini sebesar 3,616×1014 J.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
[2] C. Demets, R.G. Gordon, D.F. Argus and S. Stein, Effect of Recent to The Geomagnetics Reversal Time Scale on Estimates of Current Plate Motions, Revisions Geophysical Research Letter, vol. 3, no. 21, 1994, pp. 2191-2194.
[3] T. Gunawan, Analisis Energi Gempabumi Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya. Skripsi. Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta, 2010.
[4] T. Gunawan, D. Aldilla, G. M. Taufik, Studi Karakteristik Gempabumi Signifikan Mw > 6.0 Akibat Aktivitas Sistem Busur Belakang Segmen Bali Lombok Menggunakan Analisis Energi Kumulatif dan Periode Ulang, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, vol. 21, no. 2, 2020, pp. 29-35.
[5] B. Gutenberg, The Energy Of Earthquakes, The Quarterly Journal Of Geological Society Of London, vol. 112, no.3, 1955, pp. 19-28.
[6] N. Herlina, Tingkat Keaktifan Gempabumi Provinsi Maluku, Skripsi, Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta, 2012.
[7] Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN), Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Kementrian PUPR, Bandung, 2017.
[8] M. Raeis, and S. Syafriani, 2020, Analysis of Potential Earthquake Energy in The Sianok Segment, Journal of Physics: Conference Series, vol. 1 no. 1, 2020, pp. 1-9
[9] Sabar, A., 2014, Energi Potensial Gempabumi di Kawasan Segmen Mentawai-Sumatera Barat, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, vol. 2 no. 1, 2014, pp. 1-9
[10] D. Sari, G. Khairina, Daniarsyad, Relokasi Hiposenter Gempabumi Menggunakan Metode Modified Joint Hypocenter Determination (MJHD) Untuk Analisis Zona Subduksi Sumatera Bagian Selatan, Jurnal Geofisika Eksplorasi, vol. 4, no. 1, 2018, pp. 16-25.
[11] Subardjo, dan Ibrahim, G., Pengetahuan Seismologi, Badan Meteorologi dan Geofisika, 2009.
[12] Malik, Analisa Pola Subduksi Daerah Bengkulu dengan Metode Segmen Irisan Vertikal, Skripsi, Akademi Meteorologi dan Geofisika, 2009.
[13] E. Suwandi, I dan Sari, Analisis Percepatan Tanah Maksimum, Intensitas Maksimum dan Periode Ulang Gempa untuk Menentukan Tingkat Kerentanan Seismik di Jawa Barat (Periode Data Gempa Tahun 1974-2016), Wahana Fisika, vol. 2, no. 2, 2017, pp. 12-30.