Dampak Residu Pestisida Terhadap Kepadatan Dan Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Lahan Sayuran

  • Martha Benu Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Nusa Cendana, Jl. Adi Sucipto Penfui, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur-Indonesia, 85001.
  • A.S.J Adutae Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Nusa Cendana, Jl. Adi Sucipto Penfui, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur-Indonesia, 85001.
  • Lince Mukkun Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Nusa Cendana, Jl. Adi Sucipto Penfui, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur-Indonesia, 85001.
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/blje.2019.v19.i02.p03

Abstrak

Penggunaan pestida dalam tanah pertanian selain memberikan dampak positif karena memiliki efek fitotonik bagi tanaman, juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Residu pestisida dalam tanah pertanian dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan dan keragaman mikroorganisme yang berguna di dalam tanah seperti jamur tanah. Jamur berperan penting dalam siklus unsur hara, pengendali penyakit, mengikat partikel tanah dan sebagai perombak di dalam rantai makanan (foot web) tanah. Penelitian ini dilakukan di lahan sayuran petani Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Tujuan penelitian adalah mengetahui kandungan residu pestisida, kepadatan populasi dan keanekaragaman jamur tanah pada lahan sayuran yang diaplikasi pestisida dan tanpa pestisida. Metode penelitian adalah survey dan pengambilan contoh tanah pada lahan sayuran aplikasi pestisida dan tanpa pestisida jenis tanah Vertisol dan Inceptisol. Pestisida yang digunakan sebagai acuan uji berbahan aktif profenofos 500 g/l, lamda-cilhalotrin 106 g/l, permetrin 20.04 g/l, karbosulfan 200,11 g/l, dimetoat 400 g/l, mankozeb 80% dan propineb 70% dari golongan piretroid, karbamat dan organofosfat. Analisis residu pestisida pada contoh tanah pestisida jenis tanah Vertisol dan Inceptisol terdeteksi residu Lamda-cihalotrin dan Dimethoat dengan konsentrasi masing-masing 0,060 ppm dan 0,042 ppm. Residu pestisida dalam tanah berada di bawah BMR yaitu 0,10 ppm. Analisis kepadatan populasi dari contoh tanah pestisida jenis tanah Vertisol dan Inceptisol masing-masing (NV-1) 71,6 cfu g-1 dan (NI-1) 21,6 cfu g-1 dan tanpa pestisida masing-masing (NV-2) 16,6 cfu g-1 dan (NI-2) 29,2 cfu g-1. Analisis keanekaragaman jamur tanah pestisida jenis tanah Vertisol dan Inceptisol masing-masing (NV-1) 1,608 (NI-1) 1,579 dan tanpa pestisida masing-masing (NV-2) 1,584 dan (NI-2) 1,595. Hasil analisis keanekaragaman jamur tanah sedang dimana H>1. Jenis jamur yang teridentifikasi adalah Penicillium, Aspergilus niger, Aspergilus candidus, Aspergilus flavus, Aspergilus nidulans, Fusarium, Trichoderma, dan Mucor.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-08-01
##submission.howToCite##
BENU, Martha; ADUTAE, A.S.J; MUKKUN, Lince. Dampak Residu Pestisida Terhadap Kepadatan Dan Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Lahan Sayuran. Bumi Lestari Journal of Environment, [S.l.], v. 19, n. 2, p. 20-30, aug. 2019. ISSN 2527-6158. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/71752>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/blje.2019.v19.i02.p03.
Bagian
Original Research Articles