RELATIONSHIP BETWEEN DRINKING WATER WITH BLOOD ARSENIC LEVEL AND SKIN LESIONS OCCURRENCE IN BUYAT VILLAGE NORTH SULAWESI INDONESIA

  • Anwar Daud Faculty of Public Health, Hasanuddin University Indonesia
  • Mukono Mukono Faculty of Public Health, Airlangga University Indonesia
  • Veni Hadju Faculty of Public Health, Hasanuddin University Indonesia
  • Anwar Anwar Faculty of Public Health, Hasanuddin University Indonesia
  • Dali Amiruddin Medical Faculty, Hasanuddin University Indonesia

Abstract

Kontaminasi Arsenik pada air tanah merupakan krisis kesehatan masyarakat di daerah Buyat, dimana penduduk yang terkontaminasi arsenik melalui air minum dari sumur gali yang digunakan untuk minum dapat menimbulkan berbagai lesi kulit. Studi kasus control dimaksudkan untuk meneliti faktor risiko air minum dengan konsentrasi arsenik dalam darah dan lesi kulit. Jumlah sampel sebanyak 54 kasus yang menderita lesi kulit dan sebanyak 54 kontrol dengan tidak ada lesi kulit. Kemudian dilakukan analisis risiko dengan menggunakan Odd Rasio (OR). Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi arsenik dalam air minum pada sumur gali sekitar 0,01-0,104 mg/L (rata-rata 0,056 mg/L). Analisis risiko antara konsentrasi arsenik dalam air minum dengan konsentrasi arsenic dalam darah didapatkan nilai OR = 19,45 95% CI: 6,52-58,00), kemudian kadar arsenik dalam darah dengan kejadian lesi kulit (keratosis dan hiperkeratosis) didapatkan nilai OR = 15,63, CI 95%: 4,94-49,40). Penelitian Ini menyimpulkan bahwa tingginya kadar arsenik dalam air minum dan darah merupakan faktor risiko terjadinya lesi kulit pada penduduk di daerah Buyat Sulawesi Utara Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-02-01
How to Cite
DAUD, Anwar et al. RELATIONSHIP BETWEEN DRINKING WATER WITH BLOOD ARSENIC LEVEL AND SKIN LESIONS OCCURRENCE IN BUYAT VILLAGE NORTH SULAWESI INDONESIA. Bumi Lestari, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 9-15, feb. 2012. ISSN 2527-6158. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/1529>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Original Research Articles

Keywords

arsenik; air minum; darah; kelainan kulit