Kajian Pustaka: Bakteri Asam Laktat Halotoleran: Prospek Pengembangan Metoda Baru Untuk Menekan Pembentukan Histamin pada Hasil Laut

  • Yan Ramona Laboratorium Terpadu Biosains dan Bioteknologi, Universitas Udayana, Kabupaten Badung, Provinsi Bali-Negara Indonesia
  • Luh Nyoman Ary Metta Andriani Program Studi Biologi, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Kabupaten Badung, Provinsi Bali-Negara Indonesia
  • Anak Agung Sagung Alit Sukmaningsih Program Studi Biologi, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Kabupaten Badung, Provinsi Bali-Negara Indonesia

Abstrak

Abstrak


Histamin merupakan senyawa amina biogenik yang sering menyebabkan masalah keracunan pada manusia yang mengkonsumsi produk perikanan yang mengandung histamin konsentrasi tinggi. Senyawa ini dihasilkan oleh kelompok bakteri penghasil histamin (BPH) yang termasuk ke dalam famili Enterobacteriaceae. Enzim histidin dekarboksilase yang dihasilkan BPH berperan penting dalam mengubah histidin bebas pada daging ikan menjadi histamin, sehingga terjadi akumulasi histamin pada daging ikan. Berbagai upaya penanggulangan/pencegahan produksi histamin (seperti penyimpanan produk perikanan pada temperatur rendah, ozonisasi, penambahan garam konsentrasi tinggi) telah banyak dilakukan. Namun, metoda yang telah diterapkan mempunyai berbagai kelemahan, seperti biaya penyimpanan yang mahal serta merubah struktur produk yang diawetkan. Pada tulisan ini, pemanfaatan BAL dalam mengontrol produksi histamin, Karakteristik BAL yang diperlukan, Ketahanan Bakteri Asam Laktat Terhadap Variasi Kadar Garam, serta peran BAL dalam menekan pertumbuhan BPH dan produksi histamin ditelaah secara komprehensif. Semua informasi yang diperlukan dalam tulisan ini diekstrak dari berbagai artikel terkait yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah bereputasi yang diterbitkan dalam 1 dekade ini.  


Kata Kunci: Alergi; Agen biogenik; Histidin dekarboksilase; Bakteri asam laktat; Tuna

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Udayana University

Diterbitkan
2024-09-07
##submission.howToCite##
RAMONA, Yan; ANDRIANI, Luh Nyoman Ary Metta; SUKMANINGSIH, Anak Agung Sagung Alit. Kajian Pustaka: Bakteri Asam Laktat Halotoleran: Prospek Pengembangan Metoda Baru Untuk Menekan Pembentukan Histamin pada Hasil Laut. Bumi Lestari Journal of Environment, [S.l.], v. 24, n. 2, p. 8-20, sep. 2024. ISSN 2527-6158. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/103569>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025
##submission.howToCite.citationFormats##
Terbitan
Vol 24 No 2 (2024)
Bagian
Original Research Articles
##submission.license##

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. All articles published by Bumi Lestari Journal of Environment and Environmental Reseach Center Udayana University are made available under an open access license worldwide immediately. This means everyone has free and unlimited access to the full-text of all articles published in Bumi Lestari Journal of Environment, and everyone is free to re-use the published material given proper accreditation/citation of the original publication. Open access publication is supported by authors' institutes or research funding agency by payment of a comparatively article processing charge for accepted articles (See Author Fees). Bumi Lestari Journal of Environment and Environmental Reseach Center Udayana University publish articles under the Creative Commons Attribution License.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).