Analisis Kinerja Manjemen Rantai Pasok Agrowisata Stroberi di Wiwanda Agrow
Abstract
Abstrak
Wiwanda Agrow merupakan salah satu agrowisata stroberi di Bali yang belum menggunakan teori penilaian manajemen rantai pasok dalam melakukan penilaian kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja rantai pasok Wiwanda Agrow dengan menggunakan teori SCOR dengan pendekatan AHP. SCOR merupakan satuan acuan dari rantai pasok yang mengintrgasikan tiga elemen dalam manajemen yaitu bussiness reengineering procces, benchmarking, dan measurement procces. Metode AHP merupakan proses pembobotan pada masing masing kriteria, atribut, dan sub kriteria. Hasil penyebaran kuesioner konstruk berbasis SCOR memperoleh 5 proses inti atau kriteria, 10 atribut, dan 22 key performance indicator untuk selanjutnya dianalisis mengggunakan metode AHP. Hasil pengolahan data menggunakan software expert choice. Nilai terendah pada proses return terdapat pada key indicator performance (RRE 1) tingkat penanganan keluhan konsumen dengan nilai 0,003 dan nilai kinerja tertinggi terdapat pada kriteria plan dengan key indicator performance (PRE 1) perencanaan bibit stroberi dengan nilai 0,252. Hasil penilaian keselurahan kinerja Wiwanda Agrow sebesar 89,3. Nilai tersebut dikategorikan kinerja “good” berdasarkan teori normalisasi.
Abstract
Wiwanda Agrow is one of the strawberry agritourism in Bali that has not used the assessment theory of supply chain management to assess its performance. This study aims to analyze the performance of Wiwanda Agrow's supply chain using the SCOR theory with the AHP approach. SCOR is a supply chain reference unit that integrates elements in management, namely business process reengineering, benchmarking, and measurement processes. The AHP method is a weighting process for each criterion, attribute, and sub-criteria. The results of distributing SCOR-based construct questionnaires obtained 5 core processes or criteria, 10 attributes, and 22 key performance indicators for further analysis using the AHP method. The results of data processing using expert choice software. The lowest value in the return process is found in the key indicator performance (RRE 1) level of consumer complaint handling with a value of 0.003 and the highest performance value is found in the plan criteria with key indicator performance (PRE 1) planning of strawberry seedlings with a value of 0.252. The overall performance assessment result of Wiwanda Agrow was 89.3. This value is categorized as "good" performance based on the normalization theory.
Downloads
References
Ashari, B. H. (2017). Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Universitas di Kota Surabaya ). Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(1), 17–21.
Darmanto, E. (2014). Penerapan Metode Ahp (Analythic Hierarchy Process) Untuk Menentukan Kualitas Gula Tumbu. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 5(1), 75.
Darna, N. (2018). Memilih Metode Penelitian yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen, 5(April).
Hastuti, S. W. D. (2020). Pengukuran Kinerja Supply Chain Management dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Operation References (SCOR). Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 11(2), 119–129.
Irvan, M. (2011). Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Supply Chain pada Perusahaan Stamping. Universitas Indonesia.
Kartika, T. (2021). Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat di Desa Lamajang Kabupaten Bandung. Jurnal Hospitaliti Dan Pariwisata, 2, 179–198.
Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra’, 0(01), 36–39.
Lestari, I. (2019). Dampak Pemasaran Online Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Angkatan 2017 Universitas Tidar Magelang. Jurnal Online Mahasiswa Manajemen, 1(1).
Pongoh, M. (2016). Analisis Penerapan Manajemen Rantai Pasokan Pabrik Gula Aren Masarang. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(3), 695–704.
Pujawan, I. Nyoman, & Mahendrawathi. (2017). Supply Chain Management (Maya (ed.); 3rd ed.). ANDI Yogyakarta.
Rakasiswi, L. S. (2020). Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Pemilihan Siswa Terbaik. Jurnal PROSISKO, 7(1).
Sejati, V. A. (2019). Penelitian Observasi Partisipatif Bentuk Komunikasi Interkultural Pelajar Internasional Embassy English Brighton, United Kingdom. SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 20(1), 21–24.
Warman, D. A. (2021). Strategi Pengembangan Agrowisata Sawah (Kasus: Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang). Univesitas Sumatra Utara.
Yanto, G. (2016). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Mode ke Kampus dengan Analytical Hierarchi Process (Studi Kasus : Kampus STMIK Indonesia Padang). JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN, 9(1), 1–12.