Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Alat Biokomposter Sederhana
Abstract
Abstrak
Sampah rumah tangga dapat diolah menjadi kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi campuran yang baik antara sampah rumah tangga dan sekam padi yang menghasilkan kualitas kompos sesuai SNI dan menentukan biokomposter mana yang paling cepat menghasilkan kompos. Untuk menghasilkan kompos, sampah rumah tangga ditambahkan sekam padi untuk menentukan perbandingan komposisi bahan yang terbaik dan untuk mencapai standar Indonesia dalam bahan kompos yaitu SNI 19-7030-2004. Perbandingan sampah rumah tangga dan sekam padi untuk A1, A2, dan A3 berturut-turut adalah (1:0), (1:1) dan (1:2). Proses pengomposan dilakukan selama 60 hari dan menggunakan dua model biokomposter yang berbeda yaitu biokomposter termodifikasi dan biokomposter lama. Suhu, pH dan kadar air diukur setiap hari sedangkan bahan organik, konduktivitas listrik (EC) dan rasio C/N diukur pada awal pengomposan dan pada akhir pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu akhir dan pH akhir pada semua biokomposer tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Untuk kadar air terbaik dihasilkan dengan perlakuan A1 (1:0) pada masing-masing bio komposter. Komposisi campuran terbaik dihasilkan pada rasio A1 (1:0) karena limbah rumah tangga yang diperoleh atau bahan baku awal telah memenuhi rasio C/N bahan baku kompos yaitu 45,81. Semua biokomposer memiliki kemampuan menghasilkan kompos dalam waktu 60 hari. Semua bio komposter mencapai suhu termofilik pada hari ke 25 dan semua bio komposter mengalami penurunan suhu pada hari ke 45, karena penambahan air setiap 7 hari selama proses pengomposan.
Abstract
Household waste can be processed into compost. The purpose of this research is to obtain a good mix composition between household waste and rice hulls that produce compost quality according to SNI and determine which biocomposter produces the fastest compost. In order to produce compost, the household waste was added with rice hulls to determine the best material composition ratio and to achieve Indonesian standar in compost material i.e SNI 19-7030-2004. The comparison between household waste and rice hulls for A1, A2, and A3 is (1:0), (1:1) and (1:2) respectively. The composting process was carried out for 60 days and used two different biocomposter models, namely modified biocomposter and old biocomposter. Temperature, pH and water content were measured daily while organic matter, electrical conductivity (EC) and C/N ratio were measured at the beginning of composting and at the end of composting. The results showed that the final temperature and final pH in all bio composters did not show a significant difference. For the best water content produced by treatment A1 (1:0) on each bio composter. The best composition of the mixture produced in the ratio A1 (1:0) because the household waste obtained or the initial raw material has met the C/N ratio of compost raw materials, which is 45.81. All biocomposters have the ability of producing compost within 60 days. All bio composters reached a thermophilic temperature on day 25 and all bio composters run into a decrease in temperature on day 45, due to the addition of water every 7 days during the composting process.
Downloads
References
Bsn. 2004. Sni 19-7030-2004 Tentang Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. File:///C:/Users/Jamcom/Downloads/Documents/Spesifikasi-Kompos-Sni.Pdf
BPS Kabupaten Badung. 2020. Kabupaten Badung Dalam Angka 2021 (CV. Bhineka Karya (Cetakan) (ed.); edisi 1). BPS Kabupten Badung.
Budiarta, I. W., Sumiyati, & Setiyo, Y. 2017. Pengaruh Saluran Aerasi pada Pengomposan Berbahan Baku Jerami The Effect of Aeration Channels on Rise Straw Composting Abstrak. Jurnal Beta, 5(1), 68–75. https://doi.org/http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta
Cavins, T. J., Gibson, J. L., Whipker, B. E., & Fonteno, W. C. 2000. pH and EC Meters - Tools for Substrate Analysis. December, 1–4.
Fadel, I. 2020. Pengaruh Penambahan Em-4 Terhadap Pengomposan Dan Kualitas Kompos Kotoran Gajah. Universitas Udayana.
Krisnawan, K. A., Tika, I. W., & Madrini, I. A. G. B. 2018. Analisis Dinamika Suhu pada Proses Pengomposan Jerami dicampur Kotoran Ayam dengan Perlakuan Kadar Air Analysis of Temperature Dynamic on Composting Process of Rice Straw Mixed Chicken Manure with Moisture Content Treatment Abstrak. Jurnal Beta, 6(1), 25–32.
Kurnia, V. C., Sumiyati, S., Samudro, G., Lingkungan, T., Teknik, F., Diponegoro, U., Teknik, L., & Universitas, L. 2017. Pengaruh Kadar Air Terhadap Hasil Pengomposan Sampah. Jurnal Teknik Mesin, 06, 58–62.
Madrini, I. A. B., & Sulastri, N. N. 2018. Dinamika Suhu Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Keranjang Bio Komposter. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 7(1), 204. https://doi.org/10.24843/jbeta.2019.v07.i01.p11
Madrini, I. A. G. B., & Sulastri, N. N. 2019. Dinamika Suhu Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Keranjang Bio Komposter Dinamic Temperature of Organic Household Garbage Composting using Bio Composter Basket. Jurnal Beta, 7(1), 204–207.
Pane, M. A., Damanik, M. M. B., & Sitorus, B. 2014. Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Online Agroteknologi, 2(2337), 1426–1432.
Pranata, I. K. A., Madrini, I. A. G. B., & Tika, I. W. 2021. Efek Penambahan Kotoran Sapi terhadap Kualitas Kompos pada Pengomposan Batang Pisang. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 10(1), 95–104.
Subandriyo, S., Anggoro, D. D., & Hadiyanto, H. 2012. Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator Em4 Dan Mol Terhadap Rasio C/N. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 70. https://doi.org/10.14710/jil.10.2.70-75
Sundari, I., Maruf, W. F., & Eko Nurcahaya. 2014. Pengaruh Penggunaan Bioaktivator Em4 Dan Penambahan Tepung Ikan Terhadap Spesifikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut Gracilaria Sp. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(1), 88–94. https://doi.org/http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Pengaruh
Surakusumah, W. 2008. Permasalahan Sampah Kota Bandung dan Alternatif Solusinya. Universitas Pendidikan Indonesia, 1–35. Http://File.Upi.Edu/Direktori/FPMIPA/JUR._Pend._Biologi/197212031999031-Wahyu_Surakusumah/Permasalahan_Sampah_Kota_Bandung_Dan_Alternatif_Solusinya.Pdf
Surjandari, I., Hidayatno, A., & Supriatna, A. 2009. Model Dinamis Pengelolaan Sampah Untuk Mengurangi Beban Penumpukan. Model Dinamis Pengelolaan Sampah Untuk Mengurangi Beban Penumpukan, 11(2), 134–147. https://doi.org/10.9744/jti.11.2.PP.134–147
Widarti, B. N., Wardhini, W. K., & Sarwono, E. 2015. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos Dari Kubis Dan Kulit Pisang. Jurnal Integritas Proses, 5(2), 75–80. Https://Doi.Org/Http://Jurnal.Untirta.Ac.Id/Index.Php/Jip