Nilai Tambah Pada Rantai Pasok Paprika (Capsicum annuum L) di Desa Candikuning, Tabanan, Bali

  • Ayu Cahyani Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Made Supartha Utama Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

ABSTRAK


Tujuan penelitian ini ialah untuk menentukan nilai tambah pada rantai pasokan paprika di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Pengambilan sampel ditingkat pelaku rantai pasokan dilakukan menggunakan metode snowball sampling. Sedangkan pengambilan sampel ditingkat konsumen rumah tangga dilakukan melalui metode purposive sampling dan non probability sampling. Responden dalam penelitian ini yaitu petani, pengepul, pedagang pasar induk Baturiti, pedagang pasar tradisional, pedagang pasar kota, pedagang sayur desa dan konsumen rumah tangga. Sedangkan perhitungan nilai tambah dalam penelitian ini menggunakan metode Hayami dan Kawagoe. Dalam penjualan paprika kepada pengepul diperoleh nilai tambah yaitu sebesar Rp 4.839,24/Kg, dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 4.804,59/Kg. Penjualan paprika kepada pedagang Pasar Induk Baturiti diperoleh nilai tambah yaitu sebesar Rp 4.007,84/Kg dengan keuntungan sebesar Rp 3.967,35/Kg. Penjualan paprika pedagang Pasar Induk Baturiti diperoleh nilai tambah yaitu sebesar Rp 3.138,99/Kg perolehan keuntungan Rp 3.117,17/Kg. Penjualan paprika pedagang pasar tradisional diperoleh nilai tambah yaitu sebesar Rp 4,325.97/Kg, dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 4,297.83/Kg. Dalam penjualan paprika pedagang pasar kota diperoleh nilai tambah yaitu Rp 3,596.00/Kg dengan nisba (rasio) nilai tambah produk 7,55%. Keuntungan yang diperoleh oleh pedagang pasar dari paprika yang dijual yaitu sebesar Rp 3,554.01/Kg. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa petani memiliki nilai tambah tertinggi yaitu sebesar Rp 4.839,24/Kg dengan keuntungan yaitu 13,72%, sedangkan pedagang pasar induk Baturiti memiliki nilai tambah terendah yaitu sebesar Rp 3,138.99/Kg dengan keuntungan yaitu 8,33%.


ABSTRACT


The purpose of this study was to determine the added value of bell pepper value chains in Candikuning village of Tabanan regency, Bali province. Sampling at the level of supply chain actors was carried out using the snowball sampling method. Meanwhile, sampling at the household consumer level was carried out using purposive sampling and non-probability sampling methods. Respondents in this study were farmers, collectors, Baturiti wholesale market traders, traditional market traders, city market traders, village vegetable traders and household consumers. In this study, the calculation of added value uses the Hayami and Kawagoe method. In selling bell pepper to collectors, the added value is Rp. 4,839.24 / kg, and a profit of Rp. 4,804.59 / kg. The sale of bell pepper to traders in the Baturiti Main Market resulted in an added value of Rp. 4,007.84 / Kg, and the profit obtained was Rp. 3,967.35 / Kg. The sales of a bell pepper at the Baturiti Main Market traders obtained an added value of Rp. 3,138.99 / Kg, and the profits obtained were Rp. 3,117.17 / Kg. The sales of bell pepper by traditional market traders added value of Rp. 4,325.97 / kg, and the profits obtained were Rp. 4,297.83 / kg. In selling paprika, the city market traders get an added value of Rp. 3,596.00 / kg with a value-added value (ratio) of 7.55%. The profit obtained by market traders from the peppers being sold is Rp. 3,554.01 / Kg. The results of this research indicate that farmers have the highest added value of Rp. 4,839.24 / Kg with a profit level of 13.72%, while Baturiti wholesale market traders have the lowest added value of Rp. 3,138.99 / Kg with a profit rate of 8.33. %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansori, M., Mulyani, S., & Admadi, B. (2014). Mempelajari Jalur Distribusi Paprika (Capsicum annuum Var. Grossum) Serta Margin Pemasaran dan Keuntungannya dari Kecamatan Baturiti ke Kota Denpasar. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 2(1), 39–48.

Aviantara, I. G. N. A., & Sarjana, P. (2018). Kajian Sistem Jaminan Mutu pada Budidaya Paprika di Greenhouse di Desa Candikuning , Kecamatan Baturiti , Kabupaten Tabanan , Bali Study on Quality Assurance System of Paprika Cultivation inside Greenhouse in Candikuning Village , Baturiti District , Taba. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno, 3(2), 338–341.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2018). Statistik Hortikultura Provinsi Bali 2018. Badan Pusat Statistik Bali.

Dewi, I. G. A. I. K., Aviantara, I. G. N. A., & Widia, I. W. (2020). Distribusi Serapan Sayur Paprika Pada Rantai Pasok Di Kecamatan Baturiti Hingga Ke Konsumen The Absorption Distribution of Paprika Vegetables on the Supply Chain in Baturiti District to Costumers. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 8(1), 122–129.

Febriyanto, G. R. (2016). Strategi Pemasaran Cabe Paprika di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Jurnal dwijenAGRO, 6(2), 10–17.

Hayami Y, dan Kawagoe T. (1987). The Agrarian Origins of Commerce and Industry: A Study of Peasant Marketing in Indonesia. St. Martin Press. New York.

Hidayatulloh, R., Koestiono, D., & Setiawan, B. (2015). Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Usahatani Sayuran Organik (Studi Kasus Pada Komunitas Organik Brenjonk, Desa Penanggungan Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto Jawa Timur). Jurnal AGRISE (Agricultural Socio-Economics), 15(1), 155–165.

Makarawung, V., Pangeman, P. A., & Pakasi, C. B. D. (2017). Analisis Nilai Tambah Buah Pisang Menjadi Keripik Pisang pada Industri Rumah Tangga di Desa Dimembe Kecamatan Dimembe. Jurnal AGRISE, 13, 83–90.

Nursidiq, A., Noor, T. I., & Trimo, L. (2020). Analisis Kinerja Sistem Agribisnis Paprika di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 4(4), 827–837.

Rahman, S. (2015). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Chips Jagung. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(3), 108–111.

Restutningsih, N. L. P., Diarta, I. K. S., & Sudarta, I. W. (2016). Motivasi Petani Dalam Berusahatani Hortikultura Di Desa Wisata Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(1), 100–105.

Ruauw, E., Katiandagho, T. M., & Priska, S. (2012). Analisis Keuntungan dan Nilai Tambah Agriindustri Manisan Pala UD Putri di Kota Belitung. Jurnal Agri-SosioEkonomi, 8(1), 31–44.

Sidabutar, N. R., Gunadnya, I. B. P., & Pudja, I. A. R. P. (2020). Analisis Tingkat Kepuasaan Petani Paprika (Capsicum annum L) terhadap Penggunaan Fungisida Kimia (Studi Kasus Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali). Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 8, 301–308.

Sihite, E. W., I Gusti Ngurah Apriadi, A., & Ni, L. Y. (2018). Analisis Nilai Tambah Produk Hortikultura Selada (Lactuca sativa L.) di Pasar Modern dengan Proses Penanganan Pascapanen. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 2(September), 55–63.

Tubagus, L. S., Mangantar, M., & Tawas, H. (2016). Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Komoditas Cabai Rawit di Kelurahan Kumelembuai Kota Tomohon. Jurnal EMBA, 4(2), 613–621.

Widyastuti, P. (2018). Kualitas dan Harga sebagai Variabel Terpenting pada Keputusan Pembelian Sayuran Organik. Ekspektra : Jurnal Bisnis dan Manajemen, 2(1), 17.

Witjaksono, J. (2017). Analisis Nilai Tambah Rantai Pasok Jagung Pakan Ternak: Studi Kasus di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pangan, 26(1), 13–22.
Published
2021-09-29
How to Cite
CAHYANI, Ayu; AVIANTARA, I Gusti Ngurah Apriadi; UTAMA, I Made Supartha. Nilai Tambah Pada Rantai Pasok Paprika (Capsicum annuum L) di Desa Candikuning, Tabanan, Bali. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 10, n. 2, p. 235-243, sep. 2021. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/77021>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2022.v10.i02.p04.
Section
Articles