Pengaruh Konsentrasi Ethephon dan Masa Simpan pada Proses Degreening Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour var. microcarpa)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh degreening dengan berbagai konsentrasi etephone dan suhu penyimpanan pada kualitas buah jeruk selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan, level konsentrasi ethephon dan suhu penyimpanan terdiri dari 2 level (28 ± 2 ? dan 18 ± 2 ?). Analisis varian menunjukkan bahwa interaksi berbagai konsentrasi ethephon dalam proses degreening dan penyimpanan suhu menunjukkan efek yang signifikan (p <0,05) pada penurunan berat buah, total padatan terlarut, perbedaan warna tekstur, vitamin C dan total asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan penyimpanan suhu rendah dengan konsentrasi 700 ppm etephon adalah perlakuan terbaik untuk membentuk warna jingga pada kulit jeruk dan mempertahankan umur simpan buah jeruk.
The purpose of this study was to determine the effect of degreening with various concentrations of ethephones and storage temperatures on the quality of citrus fruits during storage. This study used a completely randomized design (CRD) with two treatment factors; the concentration level of ethephon and storage temperature consisting of 2 levels (28 ± 2 ? and 18 ± 2 ?). Variant analysis showed that the interaction of various concentrations of ethephon in the degreening and temperature storage process showed a significant effect (p <0.05) on decreasing fruit weight, total dissolved solids, differences in texture color, vitamin C and total acid. The results showed that the combination of low temperature storage treatment with a concentration of 700 ppm ethephon was the best treatment to form orange color on orange peel and maintain the shelf life of citrus fruits.
Downloads
References
Arif A.B., Diyono W., Syaefullah E., Suyanti, dan Setyadjit. 2014. Optimalisasi cara pemeraman buah cempedak (Artocarpus champeden). Informatika Pertanian 23 (1): 35-46.
Furqon M.A. 2017. Aplikasi precooling dan suhu simpan setelah degreening untuk peningkatan warna jingga pada buah jeruk siam (Citrus nobilis). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hasimi N.R., Poerwanto R., dan Suketi K. 2016. Degreening buah jeruk siam(Citrus nobilis) pada beberapa konsentrasi dan durasi pemaparan etilen. J.Hort Indonesia 7(2): 111-120.
Hasmini N.R. 2017. Degreening dan pengaturan suhu simpan untuk meningkatkan kualitas buah jeruk siam (Citrus nobilis var Microcarpa) dataran rendah. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Helmiyesi, H., Hastuti, R. B., & Prihastanti, E. (2008). Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar gula dan vitamin C pada buah jeruk siam (Citrus nobilis var. microcarpa). Anatomi Fisiologi, 16(2), 33-37.
Javanmardi J. and Kubota C. 2006. Variation of lycopene, antioxidant activity, total soluble solids and weight loss of tomato during postharvest storage. Postharvest Biology and Technology 41:151-155.
Juanasri dan Poerwanto R. 2008. Pengaruh ZPT terhadap kualitas buah manggis (Garcinia mangostana L.). Agrovigor 1(1): 29-38.
Jomori, M. L. L., Sestari, I., de AM Terra, F., Chiou, D. G., & Kluge, R. A. (2010). Degreening of'Murcott'Tangor with Ethephon Treatments. Acta horticulturae, (877), 815.
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2015. Outlook Jeruk. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Jakarta.
Lee, S. K. (1977). Postharvest Of Fruit And Vegetable Horticulture. Journal Of Food Technology, 32.
Lizawati. 2008. Induksi pembungaan dan pembuahan tanaman buah dengan penggunaan retardan. Jurnal Agronomi 12 (2): 18-22.
Mayuoni, L., Tietel, Z., Patil, B. S., & Porat, R. (2011). Does ethylene degreening affect internal quality of citrus fruit?. Postharvest Biology and Technology, 62(1), 50-58.
Muchtadi, T. R. 1992. Fisiologi Pascapanen Sayuran dan Buah-buahan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jendral Pendidikan Tinggi. PAU. IPB. Bogor.
Pantastico, Er. B. 1975a. Postharvest Physiology, Handling and Utilization of Tropical and Subtotropical Fruits and Veetables.
Kamariyani, (penerjemah); Gembong, T., (editor). 1997. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Sub-tropika. Cetakan keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 887 hal.
Pantastico, E. B. (1993). Fisiologi pasca panen, penanganan dan pemanfaatan buah-buahan dan sayur-sayuran tropika dan sub tropika. Gadjah Mada University Press.
Pantastico, E.R.B. 2003d. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayuran Tropika dan Subtropika. Terjemahan Kamariyani. UGM-Press. Yogyakarta.
Poerwanto, R., & Susila, A. D. 2014. Teknologi Hortikultura. Bogor (ID).
Qanytah. 2004. Kajian perubahan mutu buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan perlakuan precooling dan penggunaan giberelin selama penyimpanan. Tesis. Insitut Pertanian Bogor. Bogor.
Supartha, I.W., Kesumadewi, A.A.I., Susila, I.W., Gunadi, I.G.A., dan Suari, I.D.P.O. 2015. Di dalam, Profil Jeruk Gianyar 2015. Pemerintahan Kab. Gianyar dan Fakultas Pertanian. Universitas Udayana. Bali, p.1
Tawali, A. B., Sukriani, D. A., Sifa, A., Bastian, F., & Demmamula, S. 2004. Pengaruh suhu penyimpanan terhadap mutu buah-buahan impor yang dipasarkan di Sulawesi Selatan. Naskah Publikasi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian UNHAS, Sualwesi Selatan.