Rancang Bangun Program menggunakan Metode Fuzzy untuk Penilaian Aspek Palemahan pada Sistem Subak (Studi Kasus pada Sistem Subak di Kawasan Warisan Budaya Dunia Catur Angga Batukau)
Abstract
Subak merupakan sebuah lembaga yang bertugas dalam mengatur air irigasi secara tradisional. Subak dalam aktivitasnya berlandaskan pada Tri Hita Karana (THK). Salah satu aspek dari Tri Hita Karana (THK) yang dinilai adalah aspek palemahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang suatu program untuk menilai kondisi aspek palemahan dalam sistem subak menggunakan Matlab-GUI berbasis logika fuzzy yang diberi nama Sistem Informasi TAKSU (Tri Hita Karana Subak). Dalam membuat toolbox fuzzy tahapan yang paling penting untuk dilakukan adalah merancang rule. Perolehan data dilakukan dengan metode survei, pengamatan secara langsung dan pengukuran. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diberi nilai dan dianalisis dengan logika fuzzy. Subak dinilai dengan menggunakan tiga rentang nilai yaitu Baik = 3, Sedang = 2, Kurang = 1. Program ini terdiri dari input, algoritma yang merupakan fungsi dari perancangan yang dilakukan pada toolbox fuzzy Matlab dan output sebagai hasil dari program tersebut. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan pada dua sampel subak diperoleh nilai pada Subak Jatiluwih adalah 2.23 dengan kriteria Agak Baik dan Subak Puring 2.73 dengan kriteria Baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa program ini dapat beroperasi dengan baik
Subak is an institution in charge of regulating the irrigation traditionally. System Subak activities are based on Tri Hita Karana (THK). One aspect of Tri Hita Karana (THK) is the palemahan aspect. The purpose of this research was to develop a program to assess the condition of palemahan aspect in subak system using Matlab-GUI based fuzzy logic that named TAKSU Information System (Tri Hita Karana Subak). In creating a fuzzy toolbox, the most important step to do is to design rules. Data were collected by survey method, direct observation and measurement. The data were categorized by value and then analyzed with fuzzy logic. Subak were assessed by using three value criteria that were Good = 3, Medium = 2, Less = 1. This program consists of input, an algorithm which is a function of the design carried out on the fuzzy Matlab toolbox and output as a result of the program. Based on the results of the validation carried out on two samples of subak, the value of Subat Jatiluwih was 2.23 with the criteria of Good and Subak Puring was 2.73 with the criteria of Good. These results indicate that this program can operate properly.
Downloads
References
Rahim, S. Effendi. 2003. Pengendalian Erosi Tanah: Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Aksara. Jakarta
Salman, A. Galih. 2010. Pemodelan Sistem Fuzzy Dengan Menggunakan Matlab. Jurnal ComTech Vol. 1 No. 2, Desember 2010. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara. Jakarta Barat.
Suamba, I K., W Windia, I.W. Tika. 2017. Evaluasi Implementasi Tri Hita Karana Pada Sistem Subak Sebagai Warisan Budaya Dunia. Laporan Akhir Hibah Penelitian Unggulan Udayana Tahun ke-1 dari rencana 2 Tahun. Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Windia, Wayan, Sumiyati, and Gede Sedana. 2015. “Aspek Ritual Pada Sistem Irigasi Subak Sebagai Warisan Budaya Dunia.” Jurnal KAJIAN BALI 05(April): 23–56.