Analisis Efisiensi Penggunaan Air Irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi
Abstract
Subak Agung Yeh Sungi merupakan kumpulan dari semua Subak Gede yang memanfaatkan aliran air Tukad Yeh Sungi untuk keperluan irigasi dari hulu sampai hilir. Titik hulu dari Tukad Yeh Sungi ini berada di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti dan untuk daerah hilirnya berada di wilayah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Luas Subak Agung Yeh Sungi ini yaitu 3.661 ha dan terdiri dari sembilan Subak Gede yaitu Subak Gede Bunyuh, Cangi, Tinjak Menjangan, Tungkub, Pama Palian, Mundeh, Baru Kedokan, Gadon I, dan Gadon II. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: mengetahui efisiensi penggunaan air irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi dan merancang pendistribusian air irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi agar memenuhi konsep proporsional. Dari analisis efisiensi penggunaan yang dilakukan dapat diketahui efisiensi penggunaan air irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi di hulu yaitu 73,80%, tengah 84,15% dan di hilir 94,21%. Rata-rata efisiensi penggunaan pada masing-masing daerah irigasi sebesar 84.05%.
Subak Agung Yeh Sungi is an association of all the Subak Gede that use water flow of Tukad Yeh Sungi for irrigation purposes from upstream to downstream. The upstream point of Tukad Yeh Sungi was the village of Apuan, Baturiti District and for the downstream areas are in the region Beraban village, district of Kediri. The area of Subak Agung Yeh Sungi is 3,661 ha, consisting of nine Subak Gede, such as Subak Gede Bunyuh, Cangi, Tinjak Menjangan, Tungkub, Pama Palian, Mundeh, Baru Kedokan, Gadon I, and Gadon II. The purpose of this research was to determine the efficiency of water use irrigation in Subak Agung Yeh Sungi and to designe the distribution of water irrigation in Subak Yeh Agung Sungi to fulfill the concept of proportional. Based on analysis, the efficiency of water Subak Agung Yeh Sungi was 73.80% in the upstream, 84.15% in the middle and 94.21% in the downstream. The average of water use efficiency in each irrigated area was 84.05%.
Downloads
References
Anonim. 2009. Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Bali. Denpasar.
Hirijanto, Subandiyah Azis, Edi Hargono Dp, Dan Ibnu Hidayat Pj. 2013. Metode Global Plantasion Sistem Untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
(Kajian Daerah Irigasi Molek Kabupaten Malang) (220a). Universitas Sebelas Maret.
Pasandaran, E. 1991. Irigasi Di Indonesia, Strategi Dan Pengembangan. LP3ES, Jakarata.
Priyonugroho Anton. 2014. Analisis Kebutuhan Air Irigasi(Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah
Kabupaten Empat Lawang). Universitas Sriwijaya. Vol.2.No.3.
Notoatmodjo, B. 1991. Operasi Dan Pengelolaan Irigasi Yang Efisien. LP3ES, Jakarata.
Saragih, H. W. 2009. Efisiensi Penyaluran Air Irigasi Di Kawasan Sungai Ular Daerah Irigasi Bendang Kabupaten
Serdang Bedagai, Universitas Sumatra utara.
Sosrodarsono, Suyono dan Takeda, Kensaku. 2003. Hidrologi untuk Pengairan.. Pradna Paramita. Jakarta.
Suhardjono. 1994. Kebutuhan Air Tanaman. Institut Teknologi Nasional. Malang.
Van De Goor, Zijlstra. 1986. Irrigation requirements for double cropping of lowland rice in Malaya. ILRI.
Windia W, Bambang Palgoenadi, Made Merta. 2012. Peranan Keteknikan Pertanian Dalam Membangun Industri Pertanian Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal. Universitas Udayana. Denpasar.