Tourism Suitability Analysis of Dreamland Beach as Recreational Object
Abstract
The research was conducted in Dreamland beach, Pecatu Village, Bali. The purpose of this research is to identify the potential and the tourism suitability index of Dreamland beach. The research was carried out from the start of January to the end of February 2021. The method used for this research is the descriptive quantitative method. Furthermore, the researcher uses the purposive sampling method to group the location into three location points. There are three points measured in the tourism suitability index, including depth, type of beach, the width of the beach, the base material of the water, slope of the beach, current velocity, brightness, beach land cover, dangerous species, and availability of freshwater. The research shows Dreamland has various potentials such as white sand, big waves, and moderate sloping cliff which enables visitors to enjoy the sunset. As a tourist destination, Dreamland is equipped with several facilities including restaurants, toilets, and kiosks. Moreover, visitors can rent umbrellas and surfing boards. Additionally, for safety purposes, there will be a lifeguard on duty. Access to Dreamland is easy, it has two parking spots. Parking spot 1 is designated for motorcycles, whereas parking spot 2 is designated for cars and buses. Based on this research, Dreamland achieved a good Tourism suitability index at 2.51 at locations 1 and 2.59 at locations 2 and 3. The parameters which act as the limiting factors are the current velocity and brightness. High-velocity current results in the mixture of sedimentation and seawater which leads to murky water, thus low visibility rate.
Downloads
References
[2] Ardian, Khodijah, dan Zen, I.W. 2015. Kajian Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Kampung Pasir Panjang Tanjung Siambang Pulau Dampak Kota Tanjung Pinang. Jurnal UMRAH, 21(5): 36-45.
[3] Ariefianda, R., Jafron, W., dan Eng, M. 2019. Penilaian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pada Objek Wisata Alam Pulau Lengkuas, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Di Dalam: Prosiding Seminar Nasional Gelotik. Magister Ilmu Lingkungan. Semarang: Universitas Diponegoro.
[4] Chasanah, I., Purnomo, P. W., dan Haeruddin. 2017. Analisis kesesuaia wisata Pantai Jodo Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 7(3): 235-243
[5] Fandeli, C. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty
[6] Insani, N., Fauzi R.A., Putri, K.S., dan Frisco, I. 2019. Studi Kesesuaian dan Strategi Pengelolaan Ekowisata Pantai Ungapan, Kabupaten Malang untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 4(1): 49-58.
[7] Kamah, H.M., Sahami, F.M., dan Hamzah S.N. 2013. Kesesuaian Wisata Pantai Berpasir Pulau Saronde Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(1): 1-15.
[8] Lestari, L.H. 2013. Komparasi karakteristik Pantai Peneluran Penyu (Kasus Pantai Pengumbahan dan Sindang Kerta Jawa Barat) [Tesis]. Bandung: Sekolah pascasarjana, Universitas Padjajaran.
[9] Limbong, A.R., Kalor, J.D., dan Hamuna, B. 2019. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua, 2(2): 63-69
[10] Pasaribu, H.M., Pindi, P., dan Syammaun, U. 2018. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Pantai Binasi Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatra Utara.
[11] Rozana, E.K., dan Sunarta, I.N. 2018. Pengembangan Pantai Dreamland Sebagai Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Destinasi Parawisata, 6(2): 274-282
[12] Safina, E.P., Patana, dan Muhtadi, A. 2014. Analisis Potensi dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Mutiara 88 Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai [Skripsi]. Medan: Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
[13] Senoaji, G. 2009. Daya dukung lingkungan dan kesesuaian lahan dalam pengembangan Pulau Enggano Bengkulu. Jurnal Bumi Lestari, 9(2): 159-166.
[14] Subandi, I.K. 2017. Indeks Kesesuaian Wisata di Pantai Pasir Putih Kabupaten Karang Asem [Skripsi]. Badung: Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana.
[15] Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
[16] Suryadhi. 2013. Rancang Bangun Alat Ukur Kecepatan dan Arah Arus Laut Berbasis Mikrokontroller. Neptunus Jurnal Kelautan, 19(1): 1-12.
[17] Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
[18] Wunani, D., Nursinar, S., dan Kasim, F. 2013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Bututonuo Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(2): 89-94.
[19] Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi [Makalah]. Bogor: Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
[20] Yulisa, N.K., Johan, Y., dan Hartono, D. 2016. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Jurnal Enggano, 1(1): 97-111.
[21] Yustishar, M., Ibnu, P., dan Koesoemadji. 2012. Tinjauan Parameter Fisik Pantai Mangkang Kulon untuk Kesesuaian Pariwisata Pantai di Kota Semarang, Yogyakarta. Journal of Marine Research, 1(2): 8-16.
