Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Serta Manajemen Laba Sebelum dan Sesudah Penerapan International Financial Reporting Standard
Abstract
Manfaat yang diperoleh dari penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) sebagai suatu standar yang berlaku umum adalah peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi dan penurunan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan relevansi nilai informasi akuntansi dan manajemen laba sebelum dan sesudah penerapan IFRS perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah relevansi nilai laba dan relevansi nilai buku untuk mengukur relevansi nilai informasi akuntansi, Large Negative Net Income (LNAG) untuk mengukur ketepatan waktu pengakuan rugi, dan akrual deskrisioner untuk mengukur manajemen laba. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2015 dan sampel 170 perusahaan diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk relevansi nilai informasi akuntansi, regresi sederhana untuk mengukur relevansi nilai laba dan relevansi nilai buku, regresi logistik untuk ketepatan waktu pengakuan rugi, dan wilcoxon test untuk manajemen laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi, tidak terdapat perbedaan ketepatan waktu pengakuan rugi, dan terdapat penurunan manajemen laba setelah penerapan IFRS perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel penelitian, menambah jumlah tahun observasi, dan menjelaskan hasil penelitian berdasarkan jenis industri.
Kata Kunci: IFRS, laporan keuangan, laba akuntansi
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.