Keragaman Unsur Hara Nitrogen pada Lahan Sawah di Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur
Abstract
Informasi keragaman pada suatu daerah dapat dijelaskan dengan membagi daerah tertentu ke dalam zona homogen. Proses homogenitas dalam sistem informasi geografis dilakukan dengan menggunakan interpolasi. Interpolasi spasial adalah memperkirakan nilai sebuah variabel lapangan yang tidak termasuk dalam sampel penelitian dan berlokasi di dalam area yang dicakup oleh lokasi sampel. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan keragaman unsur hara nitrogen dengan sifat pendukung tanah seperti EC (Electrical Conductivity), pH (Derajat keasaman), kadar air, SOM (Soil Organic Matter) pada lahan sawah di Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan luas 142 ha. Penelitian ini menggunakan analisis spasial IDW atau jarak inverse tertimbang. Teknik IDW mengasumsikan setiap titik memiliki pengaruh lokal, yang berbanding terbalik dengan kekuatan yang dipilih dari kejauhan. Unsur hara nitrogen tersedia pada lahan menunjukkan keragaman yang memiliki range termasuk kategori rendah hingga sedang, nitrogen pada lahan memiliki rata-rata sedang sebesar 0,25 persen. Distribusi nitrogen pada lahan termasuk kategori significant cluster yaitu distribusi secara kelompok dan memiliki hubungan pada setiap lokasi. Rata-rata sifat pendukung tanah pH, EC, SOM, dan kadar air masing-masing sebesar (7,25; 0,852 mS/cm; 22,43% dan 10,70%). Keragaman unsur hara nitrogen yang rendah terdapat pada lahan yang memiliki kadar air rendah, SOM gambut rendah, EC sangat rendah dan pH netral. Sedangkan unsur hara nitrogen sedang terdapat pada lahan kadar air sedang, SOM gambut sedang, EC sangat rendah hingga rendah dan pH netral.
Variability information in the area can be explained by dividing certain regions into homogeneous zones. The homogeneity process in geographic information system is carried out using interpolation. Spatial interpolation is estimating the value of a field variable that is not included in the study sample and is located within the area covered by the sample location. The aim of this research were to describe the variability of nitrogen content with soil supporting properties such as EC (Electrical Conductivity), pH (acidity level), MC (moisture content) and SOM (Soil organic matter) on paddy fields in Maduran Village, Maduran District, Lamongan Regency, East Java with an area of 142 hectares. This research used spatial IDW analysis or inverse distance weighted analysis. The IDW technique assumes each point has a local influence, which is inversely proportional to the power chosen from a distance. The nitrogen contents in paddy fields indicated by a variability had a range of low to medium categories, nitrogen content had a medium average of 0,25 percent. Nitrogen distribution included significant cluster catagories or distribution was grouped and has relationships at each location. The average supporting properties of soil were 0.852 mS/cm; 7.25; 22.43 percent; and 10.70 percent for EC, pH, MC, and SOM, respectively. Low nitrogen content variability was found in land that has low MC, low peat SOM, very low EC and neutral pH. Whereas nitrogen content were found in moderate MC, medium peat SOM, EC are very low to low and neutral pH
Downloads
References
Badan Litbang Pertanian- Departemen Pertanian. Istilah Ilmu Tanah.
BBP. 2015. Status Hara dan Pelestarian Kesuburan Lahan Kering. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
BPS. 2016. Kecamatan Maduran dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan.
BPS. 2018. Kecamatan Maduran dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan.
Danoedoro, P. 2016. Pengaruh Jumlah dan Metode Pengambilan Titik Sampel Penguji Terhadap Tingkat Akurasi Klasifikasi Citra Digital Penginderaan Jauh. Fakultas Geografis. Universitas Gadja Madha. Yogyakarta. Diakses http://www. researchgate.net/ publication/302581258.[17 september 2018] [jurnal].
Djaenudin, D., H. Marwah., H. Subagjo., dan A. Hidayah. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Indranada, H.K. 1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta
Jensen, J.R. 2005. Introductory Digital Image Processing- A Remote Sensing Perspective, 3rd edition. Prentice Hall. Englewood Cliffs, N.J.
Marwanto, S., D.E. Rachman dan I.G.M Subiksa. 2009. Tingkat Salinitas Tanah pada Lahan Sawah Intensif di Kabupaten Indramayu. Jawa Barat.
Ngadirin.,Widianto., dan Z. Kusuma. 2013. Intruksi Kerja Pengambilan Sampel Tanah. Universitas Brawijaya. Malang.
Nurhayati. 2009. Pengaruh Cekaman Air pada Dua Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merril). Fakultas Pertanian Unsyiah. Darussalam. Banda Aceh. Floratek 4: 55-64.
Patti, P.S., E. Kaya, dan Ch. Silahooy. 2013. Analisis Status Nitrogen Tanah dalam Kaitannya dengan Serapam N Oleh Tanaman Padi Sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kaihatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Universitas Patimura. Ambon. Agrologia 2(1):51-58.
Pramono, G.H. 2008. Akurasi Metode IDW dan Kringing untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan. Forum Geografi.
Rachmiati, Y., 2013. Hubungan Iklim dan Tanah. Pusat Penelitian Teh dan Kina. Gambung.
Suganda, H., A. Rachman dan Sutono. 2006. Petunjuk Pengambilan Contoh Tanah. Balittanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor
Suripin. 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
Syekhfani. 2010. Hubungan - Hara – Tanah - Air – Tanaman. Dasar Kesuburan Tanah Berkelanjutan. Edisi ke-2. PMN – ITS, Surabaya, 247 p.
Tarigan, E.S.B., H. Guchi dan P. Marbun. 2015. Evaluasi Status Bahan Organik dan Sifat Fisik Tanah (Bulk Density, Tekstur, Suhu Tanah) pada Lahan Tanaman Kopi (Coffe Sp.) di Beberapa Kecamatan Kabupaten Dairi. PS.Agrotekno. Pertanian. USU. Medan. Agrotekno 3(1):246-256.
Wijaya, I.M.A.S., I.P.G.A.Subagiana dan I.W Tika. 2012. Variasi Spatial Unsur Hara N, P, dan K pada Lahan Padi Sawah (Studi Kasus di Kabupaten Klungkung). Proseiding Semnas Perteta. Unud. Denpasar. p.742-755. Diakses [15 Mei 2018].
Wuryandari, T., A.Hoyyi., D.S. Kusumawardani., dan D. Rahmawati. 2014. Identifikasi Autokorelasi Spasial pada Jumlah Pengangguran di Jawa Tengah Menggunakan Indeks Moran. Universitas Diponegoro. Media Statistika. Semarang. 7(1):(1-10).