Pemodelan Matematis Kimia Tanah dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Metode SRI (System of Rice Intensification)
Abstract
Tanaman padi memerlukan unsur hara, air, dan udara untuk pertumbuhannya. Unsur hara dan air diperlukan untuk membentuk tubuh tanaman. Sedangkan udara dalam hal ini CO2 dan air dengan bantuan cahaya akan menghasilkan karbohidrat yang merupakan sumber energy untuk pertumbuhan tanaman. Agar proses fisiologi tanaman dapat berlangsung dengan baik, diperlukan lingkungan fisik dan kimia yang cocok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena kimia tanah pada berbagai aplikasi irigasi dan variasi komposisi pupuk serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan menerapkan 3 metode aplikasi irigasi (A, B, dan C) sebagai faktor pertama, dan 5 variasi komposisi pupuk (1, 2, 3, 4, 5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali yang dibagi dalam 5 blok penelitian. Variable yang diukur adalah variable tanaman, iklim, tanah, dan panen. Model yang dibangun adalah model ketersediaan pupuk berdasarkan kinetika reaksi Michaelis Menten, dan model pertumbuhan tinggi tanaman menggunakan model monomolecular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan hara dipengaruhi oleh pH tanah dan keberadaan mikroorganisme tanah dalam hal ini mokroba. Laju ketersediaan hara tertinggi diperoleh pada perlakuan penggenangan karena pH nya lebih rendah. Namun, metode pemberian air secara intermittent yang diberikan mampu mendukung penyerapan hara yang lebih baik oleh tanaman. Laju pertumbuhan tinggi tanaman yang paling optimum diperoleh pada perlakuan intermitten karena tingginya laju serapan pupuk berkorelasi positif terhadap pertumbuhan tanaman