Pengaruh Metode Pengeringan dan Jenis Pelarut terhadap Rendemen dan Kadar Kurkumin Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val)
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan dan jenis pelarut terhadap rendemen dan kadar kurkumin ekstrak kunyit dan menentukan metode pengeringan dan jenis pelarut yang tepat untuk menghasilkan ekstrak kunyit yang mengandung kadar kurkumin tertinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor, yaitu pengeringan, yang terdiri dari pengeringan matahari dan pengeringan oven dan jenis pelarut yang terdiri dari etanol dan etil asetat. Percobaan diulang sebanyak tiga kali ulangan, sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan metode pengeringan berpengaruh pada hasil kadar air, rendemen, tetapi tidak berpengaruh pada kurkumin dan kapasitas antioksidan. Jenis pelarut berpengaruh terhadap kadar air dan kurkumin namun tidak berpengaruh pada rendemen dan kapasitas antioksidan. Pada metode pengeringan dan jenis pelarut adanya interaksi yang terkandung pada hasil kadar air, tetapi tidak terdapat pada hasil rendemen, kurkumin dan kapasitas antioksidan. Perlakuan metode pengeringan dan jenis pelarut terhadap rendemen dan kadar kurkumin menunjukkan hasil terbaik dengan karakteristik yang dihasilkan dari pelarut etanol dengan metode pengeringan oven kadar air sebesar 13,21 %, rendemen 11,87 %, kurkumin sebesar 1519,38 mgGAEAC/kg sedangkan kapasitas antioksidan sebesar 298,86 mgGAEAC/kg.