Kajian Mengenai Perkembangan dan Pengembangan Kain Tenun Ikat Endek Klungkung dalam Perspektif Industri dan Budaya
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai percontohan pola pergeseran aktivitas Masyarakat Bali melalui sebuah komoditas, yang dalam hal ini adalah komoditas berbasis budaya dan melihat pola perkembangan dan pengembangan Endek sebagai sebuah komoditas berbasis budaya di Kabupaten Klungkung. Studi ini menggunakan pendekatan gabungan dari metode penelitian historis, etnologi, deskriptif kualitatif dan kultural. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara langsung kepada para stakeholder yang ditentukan menggunakan metode purposive dan snowball sampling. Kerajinan tenun endek di Klungkung dapat menggambarkan adanya pergeseran aktivitas pada masyarakat di Klungkung. Aktivitas menenun yang semula merupakan aktivitas sekunder kemudian berkembang ataupun bergeser menjadi salah satu aktivitas primer (mata pencaharian). Bergesernya fungsi aktivitas adalah sebagai akibat dari bergesernya fungsi dari kain endek yang sebelumnya adalah artefak bergeser menjadi komoditas. Pola perkembangan dan pengembangan yang terjadi pada kain endek di gerakkan oleh proses adopsi teknologi, yakni teknologi yang terkandung pada fasilitas rekayasa (ATBM), teknologi yang terkandung dalam informasi yakni media (cetak, televisi, internet), teknologi yang terkandung pada manusia (Observasi, Experience) dan teknologi yang terkandung dalam organisasi (proses akulturasi). Proses adopsi teknologi mengakibatkan terjadinya perkembangan melalui sebuah pengembangan yang kemudian menghasilkan bentuk baru dikenal dengan istilah komodifikasi.