Alih Fungsi Lahan Sawah dan Dampaknya di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan
Abstract
Lahan memiliki nilai penting dalam pembangunan di negara berkembang. Pertanian, perumahan, industri, pariwisata, jasa memerlukan lahan untuk melakukan pembangunannya. Luas lahan yang cenderung tetap diikuti oleh permintaan kebutuhan lahan yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan serta strategi pengendalian alih fungsi lahan sawah di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif dengan bersumber dari data primer dan sekunder melalui kuesioner dan wawancara menggunakan analisis ISM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak lahan sawah, kelangkaan saran produksi, harga jual dan sewa lahan, biaya produksi dan kelangkaan tenaga kerja, partisipasi keluarga, kesehatan, jumlah tanggungan, regenerasi lahan, hama, penyakit, pertumbuhan pariwisata dan kebutuhan hunian menjadi faktor penyebab pengalihan fungsi lahan. Dampak lingkungan pada pengalihan fungsi lahan diantaranya pencemaran air irigasi, hama tikus, berkurangnya penyerapan air tanah, keanekaragaman hayati serta ruang terbuka hijau. Strategi jangka pendek pengendalian alih fungsi lahan dengan cara memperketat aturan menjual dan menyewakan lahan sawah. Strategi jangka menengah dengan memotivasi orang muda untuk terjun ke pertanian dan strategi jangka panjang dengan memeriksa kesehatan dan distribusi saprodi di kios penjualan saprodi.