Strategi Pengembangan Tata Kelola DMO Terintegrasi dan Berkelanjutan: Pendekatan Corporate Governance di Pulau Wangi-Wangi
Abstract
Destination Management Organization (DMO) merupakan elemen terpenting dalam tata kelola kepariwisataan. Sebagai sistem manajemen terintegrasi, tugas dan fungsi melekat pada bidang pemasaran dan tata kelola destinasi. Tujuan penelitian ini yakni merumuskan strategi pengembangan tata kelola DMO terintegrasi berkelanjutan di Pulau Wangi-Wangi. Analisis penelitian menggunakan pendekatan partisipatif dengan prinsip corporate governance. Data diolah menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis Multi Dimentional Scaling (MDS), serta analisis Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT). Hasil penelitian mengidentifikasi terdapat 4 stakeholder utama DMO di Pulau Wangi-Wangi yakni; Pemerintah, Swasta, Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP), dan Masyarakat. Analisis MDS menunjukkan indeks keberlanjutan sebesar 53,96% atau masuk dalam kategori cukup berkelanjutan. Hasil analisis SWOT menunjukkan rumusan strategi pengembangan berada di kuadran III yaitu development strategic. Maka strategi pengembangan membutuhkan peningkatan sosial responsibility, pemanfaatan media digital, peningkatan capability SDM organisasi komunitas, penyusunan destination management plan dan baseline destination, pelaksanaan program pelatihan manajemen tata kelola kepada organisasi komunitas wisata, dan meningkatkan peluang kerjasama penelitian dengan Akademisi serta kolaborasi stakeholder swasta.