Hubungan Motivasi Petani dan Perilaku Petani dengan Dinamika Subak dalam Keberhasilan Teknologi Jajar Legowo 2:1 (Kasus di Subak Penginyahan Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar)
Abstract
Teknologi jajar legowo 2:1 merupakan teknologi yang dikeluarkan oleh Badan Litbang beberapa tahun yang lalu tetapi diseminasi teknologi ini sangat sulit di subak-subak se Provinsi Bali. Subak Penginyahan merupakan subak yang sudah menerapkan teknologi jajar legowo 2:1 sejak tahun 2011 dimana luas areal 57 Ha dengan anggota sekitar 90 orang sudah semua menerapkan di setiap musim tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan motivasi petani dengan dinamika subak serta menganalisis hubungan perilaku petani dengan dinamika subak dalam keberhasilan teknologi jajar legowo 2:1. Motivasi petani yang akan diteliti meliputi motivasi sosial, motivasi ekonomi, motivasi ekologi dan motivasi fisiologi. Perilaku petani meliputi pengetahuan, sikap, ketrampilan dan tindakan. Dinamika subak mengacu pada 8 indikator dinamika kelompok. Penelitian dilakukan pada Desember 2020 – Mei 2021 di Subak Penginyahan Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar dengan metode survei. Jumlah responden 50 orang. Data dianalisis dengan Model Persamaan Struktural Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan dari model Persamaan Struktural Partial Least Square (SEM-PLS) bahwa 1) motivasi petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan dinamika subak, 2). Perilaku petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan dinamika subak dalam keberhasilan teknologi jajar legowo 2:1.