Pengaruh Tata Laksana Perkandangan Terhadap Infeksi Parasit Cacing Pada Kambing Gembrong di Dua Tempat Berbeda di Provinsi Bali
Abstract
Kendala dihadapi peternak dalam pemeliharaan Kambing Gembrong di Bali antara lain parasit cacing. Infeksi cacing gastrointestinal pada kambing menimbulkan dampak berupa penurunan bobot badan, anemia, diare, penurunan produktivitas, serta menimbulkan kerugian ekonomi. Telah dilakukan penelitian didusun Beraban dan Abang pada bulan September hingga Nopember 2018 bertujuan mengetahui pengaruh tata laksana perkandangan terhadap infeksi cacing pada kambing gembrong di Bali. Penelitian menggunakan sampel feses sebanyak 20 ekor kambing gembrong umur 7- 15 bulan tanpa membedakan jenis kelamin dipelihara dalam kandang panggung bersekat dan kandang postal, sampel dimasukkan kedalam kantong plastik kecil yang berisi larutan formalin 10 %. Sampel diperiksa ke BB –Vet Denpasar dan diuji dengan metode konsentrasi pengapungan, dan identifikasi telur berdasarkan morfologi. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Hasil pemeriksaan terhadap 20 sampel ditemukan 9 sampel positif pada kandang panggung dan 13 sampel positif pada kandang postal terinfeksi sebesar 22 % %. Setelah diidentifikasi berdasarkan morfologi telur ditemukan pada pola kandang panggung sebanyak 1.020 butir gram ./feses sedangkan pola kandang postal sebanyak : 1.560 butir garam/feses. Tingkat infeksi cacing gastrointestinal berada dalam tahap infeksi sedang.