Strategi Pembangunan Rendah Karbon di Kawasan Hutan Mangrove Rambat Menduyung Bangka Barat
Abstract
Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon salah satunya melalui pembangunan rendah karbon. Ekosistem mangrove memiliki nilai penyimpanan karbon yang tinggi sehingga dapat mendukung pembangunan tersebut. Namun terdapat permasalahan tingginya degradasi mangrove yang disebabkan oleh kegiatan ekonomi. Salah satu sektor yang menyebabkan kerusakan mangrove adalah sektor pertambangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Strategi pembangunan rendah karbon di kawasan mangrove diperlukan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan seperti perikanan tangkap, budidaya, dan konservasi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi nilai kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan menyusun strategi pembangunan rendah karbon di Kawasan Mangrove Rambat Menduyung. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis manfaat ekonomi, analisis benefit transfer nilai faktor emisi karbon, dan analisis strategi menggunakan interpretative structural modelling dengan software Exsimpro. Hasil penelitian potensi kegiatan ekonomi yang mendukung pembangunan rendah karbon di kawasan mangrove yaitu konservasi mangrove, penangkapan biota air laut, dan produksi kerang darah menghasilkan manfaat ekonomi sebesar Rp105.723.552.069/tahun. Prioritas strategi pembangunan rendah karbon dengan peningkatan kebijakan perlindungan dan penegakan hukum serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat yang ditunjang dengan sarana prasarana memadai dari para stakeholder yaitu DKP Bangka Barat, KPHP Rambat Menduyung, dan Pemerintah Desa Belo Laut.