Signifikansi Penggunaan Akta Otentik Dalam Perjanjian Gadai Saham
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji signifikansi penggunaan akta otentik dalam perjanjian gadai saham. Penelitian ini mengadopsi pendekatan yuridis normatif, di mana data kepustakaan menjadi sumber data sekunder yang digunakan untuk mengkaji kaidah-kaidah dan standar hukum. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembebanan gadai saham pada dasarnya dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, selama perjanjian gadai dapat didokumentasikan dan dibuktikan keberadaannya. Pada praktiknya pembebanan gadai saham dalam bentuk akta di bawah tangan diperuntukkan bagi usaha menengah kecil dan mikro, pembebanan jaminan ini kerap ditemui di perusahaan pegadaian dalam bentuk surat bukti gadai (SBK) sedangkan pembebanan gadai saham dalam akta otentik banyak dilakukan dihadapan notaris. Akta notaril dapat mengakomodir dan menegaskan beberapa tindakan hukum demi keamanan dan kepastian eksekusi jaminan oleh penerima gadai (kreditur). Akta gadai saham juga memberikan bukti yang komprehensif, mencakup bukti fisik, prosedural, dan substansial, sehingga menyediakan dasar yang kuat untuk memverifikasi transaksi tersebut. Akta gadai saham diharapkan efektif menjadi dasar yang tegas dalam melakukan pencatatan, pendaftaran dan pengumuman saham ke daftar saham dan daftar khusus, mengingat belum terpenuhinya asas publisitas dalam jaminan gadai.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.