STUDI KUALITATIF PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN BAYI USIA 0-2 TAHUN OLEH IBU YANG MENIKAH DINI DI KABUPATEN TABANAN BALI TAHUN 2020
Abstract
ABSTRAK
Status gizi baduta sering dikaitkan dengan praktik pemberian ASI dan MP-ASI. Ibu yang menikah dini cenderung lebih awal menghentikan pemberian ASI dibandingkan dengan ibu yang umurnya sudah terbilang cukup dewasa. Penelitian bertujuan untuk mengeskplorasi praktik pemberian makan pada baduta oleh ibu yang menikah dini di kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melakukan wawancara 5 ibu yang menikah dini beserta keluarga ibu sejumlah 5 orang informan pendukung. Analisis data menggunakan analisis tematik yaitu mengidentifikasi tema-tema dari transkrip wawancara dan hasil observasi maupun secara deduktif yaitu menggunakan teori planned behavior. Menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini adalah semua informan penelitian tidak yang melakukan IMD, ASI Eksklusif, dan memberikan MPASI dini. Ibu tidak mengetahui mengenai teknik menyusui membuat beberapa ibu berhenti memberikan ASI. Adanya persepsi ketidakcukupan ASI yang mengakibatkan terjadinya pemberian MPASI dini. Ketidakberhasilan menyusui disebabkan kurangnya informasi dari petugas kesehatan serta dorongan keluarga dalam pemberian MPASI dini. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hambatan dan dukungan dalam pemberian makan baduta oleh ibu menikah dini. Selain karena persepsi ibu, keluarga dan petugas kesehatan juga berperan dalam pemberian makan baduta.
Kata Kunci : Ibu Yang Menikah Dini, Hambatan, Dukungan