EFISIENSI UNIT ODOR ELIMINATOR DALAM MENGURANGI KONSENTRASI AMONIA (NH3) PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Abstract
ABSTRAK
Air limbah domestik merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan dan aktivitas manusia. Pengolahan limbah domestik wajib dilakukan, baik limbah yang dihasilkan dari usaha maupun kegiatan lainnya yang menghasilkan limbah domestik. Hal ini diatur dalam Permen LHK No.68 Tahun 2016 pada pasal 3 ayat 1. Salah satu sistem pengolahan air limbah yang banyak digunakan adalah sistem Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Pengolahan air limbah dengan sistem ini menghasilkan hasil sampingan berupa gas yang memiliki bau yang tidak sedap serta memberikan dampak yang merugikan bagi kesehatan manusia. Saat ini metode untuk mengurangi gas tersebut sudah banyak digunakan dan dikembangkan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi unit odor eliminator sebagai salah satu alat pemurnian gas, dalam mengurangi konsentrasi amonia (NH3) yang dihasilkan dari pengolahan air limbah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, effisiensi unit odor eliminator sebesar 72,785 % di lokasi A, sebesar 89,873% dan 89,927% pada lokasi B dan C serta efisiensi tertinggi pada lokasi D yakni sebesar 97,499%. Secara keseluruhan rata-rata konsentrasi amonia (NH3) pada outlet odor eliminator dibawah nilai ambang batas baku mutu tingkat kebauan.
Keywords: Amonia (NH3), Odor Eliminator, Anaerobic Baffled Reactor